Gubernur Riau, Abdul Wahid, menanggapi langsung keluhan yang disampaikan oleh sejumlah pekerja dari PT Sumber Sawit Sejahtera (SSS) yang berlokasi di Pelalawan. Keluhan tersebut menyangkut persoalan ketenagakerjaan, seperti gaji yang belum dibayar dan kewajiban perusahaan terhadap iuran BPJS yang belum ditunaikan. Abdul Wahid mengungkapkan, “Saya menerima pengaduan dari para pekerja PT SSS terkait permasalahan hak-hak mereka. Ada gaji yang belum dilunasi dan juga tunggakan BPJS.”
Diketahui, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau telah melakukan langkah awal dengan memanggil pihak perusahaan. Namun, hingga saat ini belum terlihat komitmen nyata dari perusahaan dalam menyelesaikan kewajibannya. Abdul Wahid menyatakan, “Disnaker sudah melakukan pendekatan dan pemanggilan. Perusahaan memang menyatakan kesanggupan, tetapi belum ada tindakan konkret.”
Gubernur Abdul Wahid berencana untuk memanggil langsung pemilik perusahaan guna meminta pertanggungjawaban. Ia juga menerima laporan bahwa PT SSS bekerja sama dengan banyak vendor yang diduga menjadi penyebab terjadinya akumulasi utang kepada karyawan. Abdul Wahid menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan internal perusahaan dan berharap konflik ini dapat segera terselesaikan.
Kepala Disnaker Riau, Boby Rachmat, menambahkan bahwa permasalahan di PT SSS cukup kompleks karena melibatkan banyak aspek yang saling berkaitan. Perusahaan diklaim mampu membayar tunggakan apabila mendapatkan suntikan dana dari investor baru. Boby menjelaskan, “Permasalahan yang disampaikan tidak hanya satu, tetapi saling berkaitan. Dari hasil diskusi, perusahaan menyanggupi pembayaran jika ada investor baru yang masuk.”
Atas arahan Gubernur, Disnakertrans akan kembali memanggil perwakilan perusahaan dan para pekerja untuk memperjelas kondisi serta mencari solusi terbaik. Boby menyatakan, “Besok kita akan panggil lagi kedua belah pihak untuk mencari kejelasan dan memastikan hak-hak pekerja tetap terlindungi.” Semua langkah ini diambil untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di PT SSS dengan baik dan adil.