Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid, mengingatkan seluruh pihak akan potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Riau menyusul prediksi cuaca ekstrem pada tahun 2025. Peringatan ini disampaikan Gubri usai memimpin rapat koordinasi bersama seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Riau pada Selasa (8/4/2025).

Menurut Gubri Abdul Wahid, status siaga Karhutla di Riau telah ditetapkan sejak 1 April dan akan berlangsung hingga November 2025. Penetapan ini merupakan langkah antisipatif menghadapi musim kemarau panjang yang diprediksi lebih kering dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kalau statusnya waspada tinggi, maka persiapan kita juga harus ekstra, melibatkan seluruh unsur. Karena itu, pada Minggu tanggal 13 nanti, akan kita gelar Karhutla Run Fun,” jelas Gubri Abdul Wahid.

Karhutla Run Fun, lanjut Wahid, bukan sekadar kegiatan olahraga, tetapi menjadi simbol kesiapsiagaan bersama sekaligus sarana edukasi publik terhadap bahaya Karhutla. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi edukasi kepada masyarakat di seluruh kabupaten/kota.

Gubri juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam upaya mitigasi bencana lingkungan ini. Ia berharap kegiatan seperti Karhutla Run Fun dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian di kalangan anak muda terhadap lingkungan.

Selain kegiatan sosialisasi dan edukasi, Gubri memastikan bahwa pemerintah daerah telah melakukan langkah teknis dan operasional. Salah satunya adalah pelaksanaan apel siaga Karhutla di Kota Dumai, yang dikenal sebagai wilayah rawan kebakaran.

“Untuk persiapan alat dan perlengkapan, kita sudah laksanakan apel siaga Karhutla kemarin di Dumai. Alat-alat dan personel sudah dalam kondisi siap siaga,” pungkas Gubri Abdul Wahid.