PT Bank Riau Kepri (BRK) Syariah akan segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam waktu dekat. Agenda utama RUPS ini adalah membahas kekosongan jabatan di jajaran direksi, termasuk Komisaris Utama dan Direktur Utama, serta mengevaluasi kinerja beberapa direksi yang masa jabatannya akan berakhir pada tahun ini. Gubernur Riau, Abdul Wahid, menegaskan bahwa RUPS akan segera dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah kekosongan jabatan tersebut.
“Kami sudah membicarakan hal ini, dan RUPS akan segera dilakukan untuk menyelesaikan masalah kekosongan jabatan ini. Mekanismenya tetap berjalan seperti biasa,” ujar Wahid, Kamis (6/3/2025). Wahid menekankan pentingnya kepemimpinan yang berkelanjutan di BRK Syariah untuk memastikan operasional bank tetap optimal dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Percepatan pengisian jabatan di jajaran direksi menjadi salah satu prioritas utama kami,” tambahnya. Selain membahas kekosongan jabatan, RUPS juga diharapkan dapat mengevaluasi kinerja bank serta menyusun strategi pengembangan ke depan. Gubernur Wahid menegaskan bahwa BRK Syariah harus terus berinovasi agar tetap kompetitif di industri perbankan syariah.
“Kami berkomitmen mendukung langkah strategis BRK Syariah agar semakin kuat di tengah persaingan perbankan syariah nasional,” tegas Wahid. Plt Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau, M Firdaus, menjelaskan bahwa saat ini jabatan yang kosong di BRK Syariah hanya Komisaris Utama dan Direktur Utama.
“Sedangkan beberapa posisi direktur masih aktif, tetapi masa jabatannya akan berakhir di akhir tahun ini,” pungkasnya.