Gubernur Riau, Abdul Wahid, menggelar rapat pertama bersama jajaran Pimpinan Tinggi Pratama (PTP) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. Rapat ini menjadi momen perkenalan sekaligus penyusunan langkah strategis untuk masa depan pemerintahan daerah. Rapat tersebut dilakukan di Ruang Melati, Kantor Gubernur, pada hari Senin, 3 Maret 2025.
Abdul Wahid mendorong semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk keluar dari pola kerja rutin dan menciptakan terobosan baru yang berdampak nyata bagi warga Riau. “Saya harapkan setiap OPD menunjukkan kinerja terbaik dengan program yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ucapnya.
Gubernur juga menggarisbawahi pentingnya keterbukaan dalam tata kelola pemerintahan untuk membangun kepercayaan publik. Ia meminta OPD menjalankan tugas secara transparan agar masyarakat dapat memahami setiap langkah yang diambil pemerintah. “Kepercayaan masyarakat harus kita bangun dengan kerja yang jujur dan terbuka. OPD harus menjalankan amanah ini dengan baik,” tegas Abdul Wahid.
Abdul Wahid menekankan perlunya sinergi antar-OPD demi keberhasilan pelaksanaan program. “Keberhasilan program pemerintah bergantung pada kerja sama yang solid antar-dinas,” katanya.
Untuk mendukung keterbukaan, Abdul Wahid mengungkapkan rencana pembuatan layanan hotline pengaduan masyarakat. Layanan ini akan menjadi saluran bagi warga untuk menyampaikan masukan, keluhan, atau informasi yang dapat memperkaya pengambilan keputusan. “Kami akan siapkan hotline agar masyarakat bisa berpartisipasi langsung dengan kritik dan saran. Ini akan jadi dasar kita bertindak,” paparnya.
Abdul Wahid menambahkan bahwa setiap aduan yang masuk akan ditangani serius oleh Pemprov Riau. Ia juga mengimbau OPD untuk lebih responsif terhadap aspirasi masyarakat. Rapat ini menandai langkah awal kepemimpinan Abdul Wahid dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih partisipatif, bertanggung jawab, dan berpihak pada kepentingan rakyat.