Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid mendorong perusahaan-perusahaan di Provinsi Riau untuk terus meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup. Hal ini disampaikannya saat menyerahkan hasil Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) yang berlangsung di Gedung Daerah Balai Serindit, Kota Pekanbaru, pada hari Senin, 16 Juni 2025.
Program PROPER menjadi tolok ukur penting dalam menilai sejauh mana perusahaan menjalankan tanggung jawab lingkungan, termasuk pengelolaan limbah, pengendalian pencemaran udara, dan penanganan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
Gubri menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, penegak hukum, dan pelaku usaha untuk memperbaiki kualitas lingkungan tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, perusahaan di Provinsi Riau perlu ikut berperan dalam menjaga lingkungan, termasuk menjaga air, mengurangi polusi udara, dan mengelola limbah B3 dengan baik.
Pihak Gubri telah berkoordinasi dengan Menteri Lingkungan Hidup untuk menjadikan penyerahan PROPER sebagai momentum pengawasan aktif oleh kepala daerah serta mendorong budaya perusahaan yang lebih ramah lingkungan.
Dalam periode 2023-2024, sebanyak 304 perusahaan di Riau mengikuti PROPER, di mana 122 perusahaan dinilai langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, dan 185 perusahaan dievaluasi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau.
Penilaian PROPER dibagi dalam kategori warna, seperti emas, hijau, biru, merah, dan ada yang ditangguhkan, yang mencerminkan tingkat kepatuhan dan performa pengelolaan lingkungan perusahaan. Gubri menyebut bahwa ada dua perusahaan yang meraih peringkat emas, menunjukkan kepatuhan penuh dan inovasi dalam pengelolaan lingkungan.
Namun, terdapat 81 perusahaan yang masih meraih peringkat merah, yang menunjukkan perlu adanya bimbingan agar bisa meningkatkan peringkatnya setidaknya menjadi hijau. Gubri berharap agar bersama-sama dapat memberikan panduan kepada perusahaan-perusahaan tersebut untuk meningkatkan tata kelola lingkungan agar lebih baik.