Gubernur Riau, Abdul Wahid, melakukan kunjungan silaturahmi ke Kejaksaan Tinggi Riau pada Selasa, 18 Maret 2025. Dalam pertemuan tersebut, ia bertemu dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Akmal Abbas, dan jajaran untuk membahas optimalisasi kinerja pemerintah daerah serta kerja sama dengan Kejaksaan Tinggi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut Abdul Wahid, agenda kunjungan tersebut adalah untuk memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dan Kejaksaan Tinggi Riau dalam upaya meningkatkan kinerja pemerintah serta menggali potensi PAD. Salah satu hal yang dibahas adalah kolaborasi antara pemerintah dan kejaksaan.
Abdul Wahid juga menyampaikan bahwa pemerintah sedang menginventarisasi kondisi keuangan daerah, termasuk defisit anggaran yang sedang terjadi. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah akan menentukan program prioritas yang harus segera dilaksanakan dan menunda kegiatan yang bisa dilakukan tahun depan.
Ketika ditanya mengenai dampak defisit terhadap pembangunan infrastruktur di Riau, Abdul Wahid mengakui bahwa hal tersebut akan berpengaruh. Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah akan mencari solusi agar infrastruktur yang krusial tetap dibangun sesuai kebutuhan masyarakat.
Abdul Wahid menambahkan bahwa akses transportasi menjadi prioritas utama pemerintah. Infrastruktur jalan yang baik sangat penting untuk mendukung distribusi barang dan mobilitas masyarakat, serta terkait dengan kebijakan pengendalian inflasi dan ketersediaan bahan pokok di Riau. Menurutnya, gangguan dalam akses transportasi dapat berdampak pada ekonomi masyarakat.
Dalam upaya menjaga ketersediaan bahan pokok dan mengendalikan inflasi, Abdul Wahid menekankan pentingnya memperhatikan kondisi infrastruktur jalan. Ia menyatakan bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk memastikan pembangunan infrastruktur yang mendukung kebutuhan masyarakat tetap berjalan lancar.