“Mereka (Brentford) sangat agresif dalam situasi bola dan mati dan permainan menekan. Ketika bertahan di lapangan, mereka sangat padat. Transisi permainan mereka begitu ketat,” ujar Guardiola, dikutip dari laman resmi City di Jakarta, Selasa (14/1/2025).
Menurutnya, salah satu alasan mengapa Brentford menjadi kuat adalah pelatih mereka Thomas Frank.
Frank, dari negara Denmark, telah bertanggung jawab atas Brentford sejak 2018. Mantan pelatih tim nasional pemuda Denmark itu melakukan keajaiban dengan membawa tim kejuaraaan promosi ke Liga Inggris pada 2021.
Di kemudian hari, Brentford tidak pernah lagi dewasanya terdegradasi ke Liga Championship Inggris. Prestasinya itu begitu dihargai, bahkan oleh Guardiola.
Guardiola sudah tahu betul sakitnya dikalahkan Brentford lantaran masih pernah merasakan tidak pernah menang melawan klub yang biasa disebut Si Lebah itu, yaitu di Liga Inggris musim 2022-2023 yang lalu. Di saat itu, City kalah dua kali dari Brentford, ya bahkan kalah di kandang maupun tandang.
“Mereka sudah lama bergabung dengan Frank dan bermain sangat baik di Liga Inggris selama beberapa tahun terakhir,” ujarnya.
Meskipun memberikan penghargaan kepada lawannya, Guardiola menyatakan kepercayaan rekan setimnya meningkat setelah mengambil tiga kemenangan beruntun. The Citizens berhasil mengalahkan Leicester City dan West Ham United di Liga Primer Inggris, serta mengalahkan Salford dengan kulak yang menonjol di Piala FA.
“Gagal tidak sama sekali, kami mengalah pada 5 laga. Kondisi ini membantu kami,” kata Guardiola.
Manchester City sekarang berada di peringkat keenam klasemen sementara Liga Primer Inggris 2024-2025 dengan koleksi 34 poin dari 20 pertandingan. Mereka kalah dua belas poin dengan poin yang dimiliki oleh Liverpool di peringkat pertama.
Sementara Brentford berada di posisi ke-11 dengan 27 poin dari 20 pertandingan. Pada pertemuan kedua kali antara kedua tim di liga musim ini, Brentford sebagai tim tamu tewas 1-2 dari Manchester City. Dua gol City ketika itu dicetak oleh Erling Haaland.
