Puskesmas menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat yang sedang merayakan ulang tahun, yang mencakup berbagai jenis tes, mulai dari pengecekan fisik hingga pemeriksaan laboratorium. Kepala Dinas Kesehatan Riau, drg Sri Sadono Mulyanto, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Setiap warga yang merayakan ulang tahun berkesempatan untuk melakukan pengecekan kesehatan. “Pemeriksaan kesehatan di ulang tahun bertujuan untuk mendorong masyarakat menjaga kesehatannya,” kata Sri Sadono, Jumat.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/33/2025, terdapat jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan saat mendapatkan layanan cek kesehatan gratis pada ulang tahun. Untuk bayi, pemeriksaan meliputi tes kekurangan hormon tiroid, kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD), kekurangan hormon adrenal, penyakit jantung bawaan kritis, kelainan saluran empedu, dan pengecekan pertumbuhan.
Pada balita dan anak prasekolah, jenis pemeriksaan yang dilakukan antara lain pemeriksaan pertumbuhan, perkembangan, tuberkulosis, telinga, mata, gigi, talasemia (mulai usia 2 tahun), serta gula darah (mulai usia 2 tahun). Sedangkan untuk dewasa, pemeriksaan kesehatan meliputi kardiovaskular (merokok, aktivitas fisik, status gizi, gigi, tekanan darah, gula darah, risiko stroke mulai usia 40 tahun, risiko jantung mulai usia 40 tahun, dan fungsi ginjal mulai usia 40 tahun).
Pemeriksaan paru juga termasuk tuberkulosis dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) mulai usia 40 tahun. Selain itu, pemeriksaan kanker untuk wanita mencakup kanker payudara (mulai usia 30 tahun) dan kanker leher rahim (mulai usia 30 tahun), sementara untuk pria, pemeriksaan kanker paru (mulai usia 45 tahun) dan kanker usus (mulai usia 45 tahun). Pemeriksaan juga mencakup fungsi indra seperti mata dan telinga, serta pemeriksaan hati yang meliputi hepatitis B, hepatitis C, dan fibrosis/sirosis hati.
Pemeriksaan juga tersedia bagi calon pengantin, yang meliputi tes anemia (hanya untuk wanita), sifilis, dan HIV. Sementara untuk lansia, pemeriksaan geriatri, kardiovaskular, paru, kanker, dan fungsi indra mata dan telinga juga tersedia. Program ini bertujuan untuk memastikan setiap individu mendapatkan pemeriksaan rutin demi kesehatan yang optimal.