Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) mengambil tindakan tegas dengan menerbitkan Surat Peringatan Kedua (SP2) kepada seluruh anggota Fraksi Gerindra di DPRD Kuansing, termasuk ketuanya. Langkah ini diambil menyusul penilaian DPC bahwa para kader di legislatif tersebut mulai tidak sejalan dengan arahan dan kebijakan partai.

Surat Peringatan Kedua (SP2) diterbitkan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kuansing pagi ini, Kamis (1/5/2025). Hal ini dikonfirmasi oleh Ketua DPC Gerindra Kuansing, Reky Fitro, yang menyatakan bahwa keputusan berat ini diambil demi menjaga ketertiban, soliditas, dan kepatuhan seluruh kader terhadap garis komando partai.

Reky Fitro, sebagai Ketua DPC Gerindra Kuansing, menjelaskan bahwa langkah tegas ini perlu diambil agar seluruh kader dapat lebih tertib, patuh pada perintah partai, serta mampu bekerja sama secara efektif di masa mendatang. Keputusan tersebut didasari oleh prinsip komando yang kuat yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Gerindra.

Menyikapi penerbitan SP2, Reky Fitro juga mengungkapkan bahwa seluruh kader, baik yang berada di struktur kepengurusan maupun di fraksi DPRD, memiliki kewajiban untuk loyal dan menerima keputusan yang telah ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Hal ini merupakan wujud loyalitas yang sesungguhnya terhadap partai.

Sekretaris DPC Gerindra Kuansing, Imrialis, memberikan dukungan penuh terhadap langkah tegas yang diambil oleh pimpinannya. Imrialis menegaskan bahwa penerbitan surat peringatan ini tidak semata-mata bertujuan untuk memberikan sanksi, melainkan sebagai upaya untuk merajut kembali persatuan dan kesolidan barisan partai dalam menghadapi berbagai agenda politik di masa depan.

DPC Gerindra Kuansing berharap dengan diterbitkannya SP2 ini, seluruh kader dapat kembali selaras dengan arahan dan kebijakan partai. Langkah ini sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam AD/ART partai, dengan tujuan agar ke depan seluruh kader dapat lebih disiplin dan patuh terhadap komando. Semoga hal ini juga menjadi pengingat bagi seluruh kader tentang pentingnya menjunjung tinggi prinsip komando dalam Partai Gerindra.