– PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mengakui perseroannya saat ini sedang menelusuri aksi korporasi berupa merger dengan anak usaha PT Pertamina Pelita Air. Manajemen Garuda mengatakan rencana merger ini tepat baru-baru ini di topik perbicangan awal.
“Tentang langkah-langkah penjajakan aksi korporasi tersebut saat ini masih dalam tahap diskusi awal dengan pihak-pihak terkait,” kata manajemen Garuda dalam keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia, dikutip Kamis, 9 Januari 2024.
Manajemen mengatakan saat ini perseroannya masih menyusun kajian awal dan diskusi dengan para pihak, terutama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pemegang saham utama Garuda Indonesia. Langkah ini, menurut manajemen, untuk memaksimalkan berbagai peluang bisnis dan memperkuat ekosistem industri transportasi udara.
“Untuk memperkuat ekosistem bisnis industri transportasi udara di Indonesia sehingga dapat membawa manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat,” kata manajemen.
Selain itu, manajemen menyatakan bahwa perusahaan akan menjelaskan perkembangan rencana merger ini. Mereka menyebutkan bahwa saat ini belum ada informasi yang ada secara signifikan.
“Ini akan kami informasikan lebih lanjut, seiring kemajuan yang menguat dalam rangka pelaksanaan langkah strategis ini,” kata manajemen.
Menurut manajemen, penggabungan ini akan berdampak positif bagi perusahaan. Selain itu, Garuda Indonesia juga akan terus mendukung rencana ini.
“Yang tentunya akan didasarkan pada analisis yang komprehensif dan saksama terhadap perkembangan bisnis dan kinerja perusahaan,” kata manajemen.