banner 728x250

Gaji Suami Lebih Kecil dari Istri? Ini Tips agar Rumah Tangga Tetap Harmonis

banner 120x600
banner 468x60

Banyak istri atau ibu yang memutuskan untuk bekerja. Ya Moms, alasan-alasan tertentu yang melandasi keputusan tersebut, salah satunya adalah untuk membantu mencukupkan pemasukan keluarga. Dengan demikian, berbagai kebutuhan dalam rumah tangga bisa terpenuhi dengan baik.

banner 325x300

Dalam sebuah keluarga atau orang utama pihak keluarga. Ya, penghasilan ibu bisa saja lebih besar dari suami. Hal ini sebenarnya bukanlah masalah, namun pada beberapa keluarga, sdg its bisa jadi penyebab perselisihan di rumah.

Terdapat sebuah laporan yang menyebutkan bahwa beberapa suami yang memiliki kepemilikan sementara istri mereka memiliki penghasilan yang lebih tinggi, mungkin merasa tidak nyaman. Ini dapat memicu ketegangan dan konflik dalam hubungan rumah tangga.

Bagaimana cara meningkatkan keharmonisan dan meningkatkan peran suami dan istri agar tidak terjadi konflik antara keduanya?

Mendirikan Rumah Tangga yang Bahagia Meskipun Suami Punya Penghasilan Rendah


Catatan: Teks “Hormati Satu Sama Lain” dalam bahasa Inggris adalah “Respect One Another

Dalam masyarakat yang sering melihat stereotip jenis kelamin, jadi hindari mengatakan kata-kata yang bisa menyulitkan perasaan ayah. Misalnya saja, seorang ayah yang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah, mungkin tersinggung ketika dikatakan tidak mencukupi dalam kerja keras di tempat kerja.

Demikian juga dengan istri yang terlalu sibuk di kantor, mungkin terasa tidak kasih sayang saat dikatakan tidak peduli dengan anak-anaknya. Sehingga, fokuslah pada apa yang telah diberikan kepada keluarga, kontribusi apa yang telah Anda dan suami berikan. Ucapkan juga bahwa Anda sangat menghargai suami tentang keputusannya.


2. Tidak Perlu Merasa Bersalah

Anda mungkin merasa bersalah karena memiliki penghasilan yang lebih banyak dari pada suami, dan akhirnya meminta maaf. Namun, tidak perlu merasa bersalah, karena sesungguhnya Anda telah bekerja keras untuk mencapai penghasilan yang Anda miliki sekarang dan berjuang untuk meningkatkan karier di kantor.


3. Berdiskusi

Jika memang sering menyinggung pasangan Anda setelah penghasilan Anda lebih mencapai tingkat yang lebih tinggi dari suami, sebaiknya untuk mengatasi masalah tersebut dengan cara yang jujur dan terbuka. Komunikasi efektif adalah kunci untuk menyelesaikan masalah ini, Ibu.

Coba mengerti apa yang membuat suami tidak tenang pikirannya dan perasaannya. Kemudian, mencari solusinya bersama-sama. Ingat, meski penghasilan Anda lebih dari suami, jangan pernah merasa diri lebih tinggi daripada suami dan harus selalu menghargai pasangan.


4. Jangan Melerai Masalah ke Suami

Saat Anda merasa sibuk dan sangat stres, mungkin Anda mengalihkan penat ini kepada suami. Lalu secara tidak sengaja, Anda mungkin meremehkan suami. Menurut Psikolog, Dr. Daphne de Marneffe, empati adalah kunci untuk mengurangi ketegangan tentang tanggung jawab di rumah tangga.

Jadi, saat Anda merasa tegang, cobalah untuk mengambil seperlunya untuk mencari ketenangan. Lalu, seharusnya Anda bangga pada diri sendiri karena telah mencapai apa yang Anda miliki sekarang dan mampu membantu suami menemukan kenyamanan bagi keluarga.


5. Cari Bantuan Ahli

Apabila masalah Anda dan suami makin memanas dan tidak reda, sebaiknya segera cari bantuan konselor pernikahan atau psikolog, sebelum akhirnya masalah keuangan di pernikahan Anda menyebabkan keretakan rumah tangga. Bahkan, meski Anda merasa pernikahan baik-baik saja, namun merasa ada ketegangan karena konflik keuangan ini, mungkin tidak ada salahnya untuk segera minta bantuan konselor pernikahan, Moms.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *