Gaji Bos Apple, Tim Cook, Naik 18 Persen pada Tahun 2024. Secara minimal berdasarkan laporan keuangan “Proxy Statement” terbaru Apple yang diterbitkan Jumat (10/1/2025), tiempo setempat.
Dokumen tersebut menyebutkan bahwa gaji Tim Cook tahun 2024 mencapai 74,6 juta dollar AS atau sama dengan Rp 1,2 triliun. Naik dari gaji tahun sebelumnya sejak 2023 yang tercatat 63,2 juta dollar AS atau setara dengan Rp 1 triliun.
Ya, nilai gaji Tim Cook di 2024 terutama bukan diakibatkan oleh gaji pokoknya (Base Salary), melainkan dari kepemilikan sahamnya (Stock Awards) di Apple.
Gaji dari Harga Saham Saham ini sangat sensitif mengalami penurunan atau peningkatan. Sebab, ini biasanya dihitung berdasarkan jumlah kepemilican dan harga saham Apple dalam periode tertentu.
Pada tahun 2024 lalu, jumlah Stock Awards milik Tim Cook adalah 58 juta dolar AS (sekitar Rp 946 miliar). Angka ini meningkat dari jumlah Stock Awards pada tahun 2023 yang sebesar 46,9 juta dolar AS (sekitar Rp 765 miliar).
Perubahan ini mungkin disebabkan karena harga saham Apple memang meningkat selama satu tahun terakhir. Pada 1 Desember 2023, harga saham Apple mencapai angka 190 dolar AS (sekitar Rp 3,1 juta) per lembar.
Dimana pada tanggal 1 Desember 2024, harga saham Apple naik ke level 237 dolar AS (sekitar Rp 3,8 juta) per lembar. Ini dikatakan masuk akal jika Stock Awards yang diterima Tim Cook pada tahun 2024 kemarin juga meningkat daripada tahun 2023.
Untuk gaji pokok Tim Cook sendiri masih berada di angka 3 juta dollar AS (sekitar Rp 48,9 miliar), yang sama dengan dua tahun sebelumnya.
Lalu, insentif lain yang diterima oleh Tim Cook pada tahun 2024 adalah insentif prestasi sebesar 12 juta dolar AS (sekitar Rp 195 miliar) dan insentif lainnya (perjalanan dan keamanan) dengan total 1,5 juta dolar AS (sekitar Rp 24,4 miliar).
Meski gajinya meningkat, gaji tahunan Tim Cook di 2024 belum bisa melebihi genggama bos atau CEO dengan gaji tertinggi di dunia.
Paragraf tersebut dalam Bahasa Indonesia adalah: , Selasa (14/1/2025), CEO dengan gaji terbesar di 2024 dipegang oleh CEO perusahaan aset asal AS, TPG, yaitu Jon Winkelried dengan 198,7 juta dollar AS (sekitar Rp 3.240 triliun).