Tim medis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap gajah latih bernama Indah di Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, Kabupaten Siak, Riau. Pemeriksaan ini dilakukan oleh Drh. Rini Deswita dan Drh. Danang, bersama para mahout pada Minggu, 16 Februari 2025.
Berdasarkan hasil pemeriksaan klinis, gajah Indah mengalami diare. Untuk menangani kondisi tersebut, tim medis memberikan pengobatan serta cairan infus guna mencegah dehidrasi, seperti yang diungkapkan oleh Drh. Rini dalam laporan tertulis.
Sebelum pengobatan diberikan, tim medis lebih dulu melakukan pemeriksaan klinis dan laboratoris, termasuk analisis darah dan feses, untuk memastikan kondisi kesehatan gajah Indah.
“Selain itu, berat badan Indah juga diukur guna menentukan dosis obat yang tepat. Pemberian obat dilakukan baik secara oral maupun parenteral, melalui injeksi intramuskular dan intravena,” tambah Drh. Rini.
Gajah Indah dilatih untuk membantu menangani konflik antara manusia dan satwa liar. Bersama dua gajah jinak lainnya, Jopi dan Bankin, Indah kerap diturunkan untuk menghalau serta mengarahkan kawanan gajah liar kembali ke habitatnya guna mencegah terjadinya konflik.
Hal ini menjadi perhatian penting karena peran gajah-gajah latih seperti Indah, Jopi, dan Bankin dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah konflik antara manusia dan satwa liar di wilayah Riau.
Pemeriksaan kesehatan dan penanganan kondisi medis gajah-gajah latih seperti Indah oleh tim medis BBKSDA Riau merupakan bagian dari upaya untuk memastikan kesejahteraan dan kelangsungan hidup satwa-satwa tersebut.
Diharapkan dengan adanya perawatan yang baik dan pengobatan yang tepat, gajah Indah dan gajah-gajah latih lainnya dapat terus menjalankan peran penting mereka dalam menjaga keberlangsungan lingkungan dan mencegah konflik antara manusia dan satwa liar di Riau.