Kejadian ini terjadi di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS) sejak Selasa (7/1) pekan lalu, akibat terbakarinya hutan yang kemudian menyebar ke daerah bangunan yang terletak di sekitarnya. Kebakaran diperburuk oleh angin kencang yang berhembus, menyebabkan api menyebar ke daerah-daerah yang sebelumnya tidak terdampak.
Kebakaran api melanda lebih dari 12 ribu bangunan. Sementara itu, 150 ribu warga di Los Angeles dan sekitarnya dipaksa melakukan evakuasi.
Informasi dari pemadam kebakaran LA menyebutkan bahwa sedikitnya empat kawasan yang paling terdampak kebakaran adalah Palisades, Eaton, Kenneth, dan Hust. Total kebakaran ini memengaruhi wilayah seluas 160 kilometer persegi di LA.
Fotografi udara menggambarkan keadaan rumah-rumah warga Los Angeles (LA) yang hangus terbakar, bahkan tempatnya sudah rata dengan tanah.
Presiden Joe Biden menggambarkan kebakaran besar di Los Angeles seperti medan perang.
, Sabtu (11/1).
Biden menambahkan bahwa ada bukti yang gapai jelas tentang penjarahan selama kekacauan itu. Dia juga mengecam demagog (penghasut) karena menyebarkan palsu informasi yang ramai tentang kebakaran yang sedikitnya menewaskan 24 orang itu.
Hingga sekarang, otoritas terkait masih berusaha menyingkap penyebab utama kebakaran dahsyat ini. Kerugian diperkirakan mencapai 150 miliar dolar AS atau lebih dari Rp 2 triliun.
