-Patrick Kluivert, bekas striker Belanda legendaris yang akan dilaporkan akan menjadi pelatih kor PS.
FIFA memuji filosofi menyerang yang bersifat menyerang yang digunakan oleh Kluivert.
Filosofi permainan yang menyerang dengan gaya Kluivert bukan hanya mengubah pola permainan skuad Curacao, tetapi juga membawa pulau kecil yang termasuk dalam Karibia itu mencatat sejarah luar biasa di panggung internasional.
Karier Kluivert hingga Curacao
Selama karirnya sebagai pemain, Kluivert dianggap sebagai salah satu penyerang terbaik dari generasinya. Ia mencapai gelar Liga Champions bersama Ajax pada musim 1994-1995 dan La Liga bersama Barcelona pada musim 1998-1999.
Meski begitu, kritik sering mendekatinya karena dianggap tidak sepenuhnya memanfaatkan bakat luar biasa yang dimilikinya.
Di tingkat internasional, Kluivert membawa Belanda ke peringkat keempat Piala Dunia 1998 dan peringkat ketiga Euro 2000. Namun, juara dunia tetap menjadi sesuatu yang sulit diraih.
Setelah pensiun pada tahun 2008, Kluivert memulai karier sebagai pelatih dengan menjabat sebagai asisten pelatih tim nasional Belanda pada tahun 2012 di bawah kepemimpinan Louis van Gaal.
Namun langkah besar terjadi pada tahun 2015 ketika ia menerima tawaran untuk menjadi pelatih kepala tim nasional Curacao, tempat kelahiran ibunya.
“Aku ingin memberikan sesuatu kepada tanah air ibu saya,” ujar Kluinviert dalam konferensi pers saat dipresentasikan sebagai pelatih Belanda/Kuracao.
Kluivert membawa perubahan besar pada tim nasional Curacao. Filosofi serangan terbuka seperti yang ia pelajari dari mantan pelatihnya di Ajax, Johan Cruyff, menjadi dasar strategi tim.
Curacao yang sebelumnya dikenal dengan gaya bermain reaktif mulai membangun serangan dari lini belakang, menggunakan kontrol bola, dan mengoptimalkan kecepatan serta奉 umpan-umpan pendek.
Perubahan ini tidak hanya terlihat di lapangan. Di luar lapangan, Kluivert berhasil menarik pemain keturunan Curacao yang bermain di Eropa, seperti Leandro Bacuna, Cuco Martina, dan Eloy Room.
Kehadiran pemain-pemain tersebut lantas meningkatkan kualitas tim dengan signifikas. Hasilnya, dalam periode Maret 2015 hingga Juni 2016, Kura Kura mencatat enam kemenangan, tiga hasil imbang, dan tiga kekalahan.
Jumlah kemenangan tersebut mencapai total kemenangan mereka dari tahun 2011 hingga 2014, pasca mengikuti organisasi FIFA.
Satu tahun kemudian, pada 2016, Kluivert meninggalkan posisinya untuk melatih tim U-19 Ajax. Namun, warisannya tetap berlanjut.
Remko Bicentini, yang pernah menjadi asistennya, melanjutkan filosofi permainan Kluivert.
Di bawah Bicentini, Curaçao memenangkan Piala Karibia 2017 dan lolos ke Piala Emas 2017, turnamen besar pertama mereka sebagai negara otonom.
Keberhasilan ini membawa Voorarlberg naik ke peringkat 68 FIFA, meningkatkan peringkatnya lebih dari dua tingkat dari posisi 183 yang mereka tempati sebelumnya.
Meski tidak lagi menjadi pelatih utama, Kluivert masih memberi kontribusi. Ia pernah menjadi asisten pelatih tim dan bahkan kembali menjadi pelatih sementara pada 2021 ketika Guus Hiddink tidak hadir karena COVID-19.
Negara ini berharap bisa mengikuti Piala Dunia 2026, yang sekarang hendak melibatkan 48 tim, dengan hasil kemampuan mereka saat ini.
Kluivert Pelatih Timnas Indonesia?
Tak hanya Curacao, format baru Piala Dunia yang akan melibatkan 48 tim juga membuka peluang besar bagi Indonesia untuk tampil di turnamen sepak bola terbesar di dunia.
Saat ini, Tim nasional Indonesia menduduki posisi ketiga klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, dan masih menempatkan diri di judi untuk lolos langsung atau maju ke babak kualifikasi selanjutnya.
Akan tetapi, meskipun memperoleh hasil yang tidak buruk walau hanya 1 menang, 3 seri dan 2 kekalahan, Shin Tae-yong digelar dari posisi pelatih timnas.
PSSI memutuskan untuk mengakhiri hubungan kerja temelih koval Korea Selatan itu, meski dia baru saja memperpanjang kontraknya hingga 2027.
Beberapa nama kemudian muncul sebagai calon pengganti STY. Dan akhirnya berfokus ke satu nama saja, yaitu Patrick Kluivert.
Berita itu menyebut Kluivert akan menjadi pelatih PTNI.
Kedua orang tersebut juga menyoroti target yang diberikan kepada Kluivert, yaitu membawa Timnas Indonesia melalui ke Piala Dunia 2026.
Meskipun Kluivert mampu membangkitkan sepak bola di Curaçao, tapi yang patut diingat adalah sepak bola di Indonesia sangat berbeda.
terutama terlebih lagi kabar penunjukan Kluivert mendapatkan kritik hingga penolakan karena rekam jejak merekalah sebagai pelatih yang dianggap jelek.
Kluivert berlatih terakhir kali pada bulan Desember 2023 lalu, setelah kontraknya di klub Turki tingkat tertinggi, Adana Demirspor, diputuskan dengan hanya 5 bulan bertahan di klub tersebut.
Jika ia benar-benar ditunjuk sebagai pelatih Tim Garuda, Kluivert akan dihadapkan pada penantang besar untuk membawa tim nasional Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Tugas pertamanya cukup berat karena Indonesia akan menghadapi Australia dan Bahrain.
Jika skuat Merah Putih kehabisan peluang lolos, tidak hanya Steven Ferdinand, tapi para pemegang kendali PSSI, termasuk Ketua Umum Erich Thohir, akan menerima kritikan keras dari supporter Timnas Indonesia yangkecewa dengan tindakan pemecatan pelatih Shin Tae-yong.