Festival Lampu Colok Mundam Gemilang 2025 di RT 05 Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai, Dumai, kembali digelar tanpa adanya perlombaan resmi dari Pemerintah Kota Dumai. Acara ini tetap berlangsung meriah dan dihadiri oleh pemuda dan masyarakat setempat.
Ketua Pemuda RT 05, Asrilsidiq, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pemuda dan masyarakat yang telah berjuang bersama demi kesuksesan acara ini. Meskipun tanpa perlombaan resmi, mereka tetap semangat dalam menjaga tradisi lampu colok sebagai simbol warisan budaya yang harus dilestarikan.
Festival ini menampilkan berbagai bentuk lampu colok megah yang mencerminkan kreativitas dan semangat gotong royong masyarakat Mundam. Dengan semangat “Melayu takkan hilang di bumi”, pemuda Mundam bertekad untuk terus melestarikan budaya nenek moyang mereka.
Acara ini menjadi bukti bahwa kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya dapat membuat tradisi tetap hidup, meskipun tanpa dukungan perlombaan resmi. Pemuda Mundam tetap berkomitmen untuk menjaga warisan ini agar terus bersinar di masa depan.
Menurut Asrilsidiq, “Walaupun sedikit kecewa karena tidak ada lomba dari Pemko Dumai, kami tetap bersemangat menjaga tradisi ini. Lampu colok bukan sekadar hiasan, tetapi simbol warisan budaya yang harus terus dilestarikan.”
Dengan demikian, Festival Lampu Colok Mundam Gemilang 2025 tidak hanya menjadi acara hiburan semata, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat rasa kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya lokal. Pemuda Mundam berharap tradisi ini akan terus hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat.
Keberhasilan acara ini juga menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan kecintaan terhadap budaya dapat menjadi penggerak untuk melestarikan warisan nenek moyang. Meskipun tanpa dukungan perlombaan resmi, pemuda Mundam tetap semangat dalam menjaga tradisi lampu colok.
Dengan begitu, Festival Lampu Colok Mundam Gemilang 2025 tidak hanya menjadi ajang pamer kreativitas, tetapi juga sebagai wujud nyata dari semangat melestarikan dan menghargai warisan budaya lokal. Pemuda Mundam siap untuk terus menjaga tradisi ini agar tetap bersinar dalam tahun-tahun mendatang.