– Bek dari Royal Antwerp di Liga Belgia, Jairo Riedewald, menjadi nama paling baru yang dikaitkan dengan Timnas Indonesia.
Nama Jairo Riedewald disebutkan oleh pelatih baru tim nasional Indonesia, Patrick Kluivert, pada rapat pers perkenalan diri ke media pada Minggu (12/1/2025).
“Saya bisa menyebutkan nama satu orang, mungkin itu Jairo Riedewald. Saya sudah berbicara dengan dia,” kata Patrick Kluivert pada konferensi pers pada akhir pekan itu.
“Kami mencoba untuk menaturalisasinya secepat mungkin,” kata mantan pemain Ajax dan Barcelona ini, sementara menambahkan bahwa Jairo hanyalah salah satu dari beberapa nama yang saat ini dikontrak.
Besar di Sistem Ajax Amsterdam
Jairo Riedewald memulai karirnya sebagai pemain bola di akademi Ajax Amsterdam yang terkemuka di seluruh dunia. Seperti Patrick Kluivert, ia tumbuh dewasa dengan belajar filosofi sepak bola Ajax yang merupakan warisan pelatih legendaris Johan Cruyff.
Dia mengadakan debut profesionalnya untuk Ajax pada Desember 2013 dan menjadi pemain utama di bawah guidance pelatih Frank de Boer. Pada selama empat musim bersama Ajax, dia tampil dalam 63 pertandingan dan mencetak 2 gol.
Serba Bisa
Jairo Riedewald dapat bermain di berbagai posisi (tenaga belakang, bek tengah, bek kiri), yang menambah fleksibilitas taktik bagi skuat mana pun. Pada saat bermain dengan Crystal Palace di Liga Utama Inggris, pemain tangan kiri ini telah bermain di berbagai posisi termasuk bek tengah, bek kiri, gelandang gelandang kiri, tenaga belakang, dan gelandang sentral.
Garis Keturunan Indonesia
Jairo Riedewald memiliki keturunan nusantara dari pihak ibunda. Sementara itu, ayahnya lahir dan dibesarkan di Suriname, yang memiliki hubungan kuat dengan Indonesia.
“Ayah saya lahir dan dibesarkan di Suriname dan ibu saya adalah orang Indonesia-Belanda setengah-setengah jadi saya sebenarnya adalah campuran dari Suriname, Indonesia dan Belanda,” katanya beberapa saat lalu.
Pernah ke Tanah Air
Jairo Riedewald telah pernah tiba di Indonesia ketika dia masih berusia 17 tahun dan menjadi bagian dari tim Ajax Amsterdam yang melawan Persija dan Persib pada rentang tanggal 9-15 Mei 2014.
Pada kunjungan ke Indonesia, tim Ajax melakukan beberapa kegiatan di luar stadion, salah satu kegiatan yang mereka lakukan adalah membatik bersama anak-anak di Museum Nasional Indonesia di Jakarta pada tanggal 12 Mei 2014.
Jairo Riedewald, yang berkunjung ke tembo Ajax, menikmati kegiatan membatik di tanah leluhurnya.
“Aku mengalami kegiatan ini pernah pertama kalinya. Aku sangat menyenangkan. Terutama aku menerima-acungi lengan dari anak-anak,” ujar Jairo Riedewald kepada Harian BOLA ketika itu.
Pengalaman Sama Besar-Besaran dengan Timnas Kategori Umur Belanda
Jairo Riedewald telah turun padanan timnas Belanda untuk berbagai level usia mulai tahun 2011. Riedewald bermain tiga kali bagi timnas senior Belanda dalam pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016.
Penampilan terakhirnya bagi Belgia datang kontra Republik Ceko pada Oktober 2015. Patut diingat bahwa tiga laga merupakan ambang batas bagi seorang pemain untuk masih bisa pindah warga negara.
Bukan Pencetak Gol Ulung
Kontribusi Jairo Riedewald untuk mencetak gol atas lawan hingga kini sangat langka. Kontribusi gol secara keseluruhan sebenarnya sangat penting bagi Timnas Indonesia yang saat ini kesulitan masuk ke gawang lawan. Gol terakhir Riedewald untuk klub diliput pada musim 2020-2021, ketika ia masih bermain untuk Crystal Palace.