banner 728x250

Fadli Zon Bakal Lanjutkan Riset Situs Gunung Padang yang Sempat Jadi Kontroversi

banner 120x600
banner 468x60

Kementerian Kebudayaan akan melanjutkan penelitian dan analisis Situs Gunung Padang di Cianjur yang sebelumnya sempat terlambat pada 2014. Penyebabnya adalah adanya perbedaan pendapat antara para ahli arkeologi.

banner 325x300

“Iya, Gunung Padang akan kita lanjutkan riset dan studinya karena itu sempat terhenti sejak lama. Ada pandangan berbeda-beda dari kalangan arkeolog,” kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi dan Informasi (Menbud) Fadli Zon setelah melantik pejabat baru Kemenbud, di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta Pusat, Rabu (8/1).

Rencananya, Fadli akan mengundang beberapa arkeolog dengan latar belakang mazhab berbeda untuk menemukan solusi terbaik.

“Saya pikir itu adalah hal yang biasa. Bahkan perlu kita hadirkan dalam diskusi, kelompok-kelompok, tidak terkecuali mazhab-mazhab yang ada dalam arkeologi kita,” ucapnya.

“Ini perlu kita kumpulkan dulu guna berdiskusi dan nantinya kami menemukan yang terbaik, apa yang kita lakukan,” katanya.

Fadli mengatakan bahwa saat ini masih banyak situs warisan budaya yang belum tercatat. Oleh karena itu, perlu dilakukan inventarisasi terhadap koleksi-koleksi tersebut.

“Selain itu, cagar budaya yang sangat langka dan masih banyak yang belum sebenarnya direkam. Kami akan melakukan inventarisasi terhadap koleksi museum,” kata Politikus Gerindra tersebut.

Bahasa aslinya adalah Inggris.

“Setelah itu kita juga ingin mengetahui seberapa besar kekayaan budaya kita. Jika kita mengubahnya menjadi angka, tentu nilainya tidak dapat dinilai, tapi kita harus membuat satu patokan untuk mengukur kekayaan budaya kita yang luar biasa,” pungkasnya.

Sebelumnya Gunung Padang juga dipercaya bukan sekadar situs punden berundak biasa. Situs purba ini diyakini sebuah piramida yang setua catatan sejarah apapun. Artinya, piramida di Gunung Padang telah ada di masa lampau sebelum catatan sejarah secara keseluruhan.

Dr. Ali Akbar, ahli arkeologi dari Universitas Indonesia, menyatakan bahwa usia situs Gunung Padang diperkirakan 5200 tahun sebelum masehi atau 7200 tahun lalu.

Itu berarti, situs ini menyingkap sedikit hakiki kemungkinan adanya peradaban maju di Nusantara yang lebih tua dari peradaban Mesir atau Mesopotamia.

“Peradaban Mesir itu berusia 3000 tahun sebelum masehi. Mesopotamia itu lebih tua 4.000 tahun sebelum masehi. Sekarang yang lebih tua dari Mesopotamia, ya di Gunung Padang itu, dibangun 5.200 tahun sebelum masehi,” katanya beberapa waktu lalu.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *