Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengemukakan rencananya untuk memindahkan sejumlah artefak penting yang saat ini masih disimpan di beberapa negara. Di antaranya, keris Pangeran Dipononegoro dan Teuku Umar di Belanda serta Prasasti Pucangan di India.
“Masih ada beberapa keris bersejarah yang masih ada di Belanda juga, di antaranya adalah Keris Teuku Umar, Keris Diponegoro, dan juga keris-keris dari Kesultanan Madura dan Jogjakarta, serta keris-keris di seluruh Indonesia,” ujar Fadli Zon, setelah melantik sejumlah pejabat Kementerian Kebudayaan, di Gedung A Komplek Kemendikbudristek, Jakarta Pusat, Rabu (8/1).
Menurut seorang politikus dari Partai Gerindra, masih banyak artefak lain yang masih tersimpan di negara lain. Selain keris, ada juga Prasasti Pucangan sebagai peninggalan Raja Airlangga yang berasal dari abad ke-10.
“Kita banyak meminta artefak-artefak penting dikembalikan. Sesuai dengan yang kita ingin, saat ini sudah berjalan dari beberapa tahun dan bahkan juga merupakan beberapa puluh tahun lalu, kita telah melakukan upaya semacam itu.”
“Kita harap nanti kunjungan Presiden ke India juga menyampaikan antara lain tentang restitusi Prasasti Pucangan yang merupakan prasasti penting bagi kita karena di situ tercatat silsilah tentang Raja-Raja Airlangga,” tambah beliau.
Fadli juga berencana untuk memperbarui dan menambahkan prosedur dalam MOU dengan beberapa negara, seperti Belanda, Inggris, dan Jerman.
“Lalu dengan Inggris, dengan Belanda nanti kita akan memperbarui atau menambah MoU milik kita. Dengan Inggris kita akan membahas kemungkinan-kemungkinan itu. Dengan Jerman saya pikir kita juga akan melakukan penelitian terlebih dahulu, tapi yang paling penting kita juga harus sudah siap,” ujarnya.
Saat ini, Fadli mengaku bahwa terdapat 800 item peninggalan sejarah Indonesia yang masih diidentifikasi sebagai objek repatriasi. Meskipun begitu, ia tidak memberikan detail yang tepat dari mana asal unit tersebut.
”Sekarang ini kita sedang melakukan identifikasi terhadap semua barang-barang yang direpatriasi, jumlahnya sekitar 800 item. Termasuk keris-keris yang kita dapatkan,” ujarnya.