banner 728x250

Erick Thohir Tak Masalah FlyJaya Jadi Pesaing Baru Maskapai BUMN

banner 120x600
banner 468x60

Perdana Menteri holding badan usaha milik negara, Erick Thohir, mengemukakan pendapatnya tentang kelahiran maskapai baru di Indonesia, PT Surya Mataram Nusantara (Fly Jaya), yang akan menjadi pesaing baru untuk maskapai milik BUMN.

banner 325x300

Erick mengatakan, penerbangan baru diperlukan di Indonesia untuk menampung kebutuhan yang besar, tetapi jumlah armada pesawat masih belum mencukupi.

“Indonesia butuh 750 pesawat, tapi sekarang hanya ada 410 pesawat untuk pelayanan domestik,” katanya saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Selasa (21/1), menyatakan bahwa investasi peningkatan jumlah pesawat itu pasti diterima baik.

Di sisi lain, Erick akan meningkatkan pelayanan maskapai penerbangan lokal, baik itu Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, dan Pelita Air Service. Dia tidak cacat saat melihat pesaing baru tersebut.

Dia berbandingan dengan penerbangan domestik di negara lain seperti Cina dan Amerika Serikat (AS) yang potensinya jauh lebih besar. Menurutnya, Indonesia harus mengikuti jejak untuk menambah jumlah maskapai.

“Kami dari BUMN memaksimalkan tentu Pelita Air, Garuda, atau Citilink secara maksimal, toh saya rasa pasarannya cukup besar,” tegas Erick.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Dudi Purwady mengaku belum mengetahui proses terbaru terkait bjalan out bikin izin FlyJaya.

Begitu pula, Dudy menyambut baik kedatangan FlyJaya sebagai maskapai penerbangan komersial domestik untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.

“Saya belum menemukannya di meja saya, nanti saya akan bertanya kepada staf apakah ada permohonan. Namun saya rasa pihak Maskapai harus dilayani dengan baik, apa pun itu untuk dapat menjadi lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Salah satu situs web tersebut, Prevail Travel, dalam laman FAQ menyebutkan bahwa perusahaan stimulation pesawat tidak bisa melepas landas tanpa AOC.

Deputi Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Lukman F. Laisa mengungkapkan, FlyJaya baru memulai proses perolehan AOC dan menargetkan pertama kali terbang pada pertengahan tahun 2025.

“Informasinya, sampai saat ini FlyJaya baru dalam proses untuk mendapatkan Sertifikat Operator Udara Komersial (AOC), rencana penerbangan mereka sampai saat ini adalah pertengahan tahun 2025. Penerbangan mereka akan menggunakan pesawat ATR 72,” ia tambah.

Berdasarkan informasi dari situs resminya FlyJaya.co.id, maskapai ini berkomitmen menjadi penghubung antar-pulau melalui layanan penerbangan yang andal dan nyaman. Dengan misi #ConnectingNusantara, FlyJaya menawarkan fasilitas modern seperti pemilihan kursi fleksibel, berbagai pilihan makanan selama penerbangan, serta kemudahan layanan reservasi dan check-in melalui aplikasi. Yogyakarta dijadwalkan sebagai titik awal operasional FlyJaya.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *