Uni Emirat Arab sedang menyiapkan proyek pembangkit listrik tenaga surya yang besar, sekitar 1 gigawatt (GW), yang dilengkapi dengan penyimpanan baterai untuk mendapatkan daya listrik yang stabil dan tidak putus.

EBT, di saat produksi energi bukanlah menentu karena mengandalkan sinar matahari.

Sultan Al Jaber menjelaskan bahwa Abu Dhabi akan menghubungkan kapasitas sementara listrik tenaga surya sebesar 5 GW dengan kemampuan penyimpanan listrik baterai yang dapat menampung 1 GW.


PLN IP Membeli 273 Ton CO2e dari Sucofindo melalui IDX Carbon

“Langkah ini adalah langkah pertama besar. UEA, negara teluk pertama yang mengumumkan sasaran untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada tahun 2050, sedang membangun pusat tenaga surya dan mengoperasikan reaktor nuklir untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil dalam pembangkitan listrik,” katanya.

Di masa depan, UEA akan berusaha menambah lebih banyak fasilitas tenaga surya dan lokasi penyimpanan baterai dalam skala besar, sehingga negara yang kaya akan minyak ini dapat memproduksi listrik yang bebas emisi karbon.

:


Apakah Masdar dapat menjadi pusat teknologi EBT yang dihubungkan dengan Asia Tenggara?

Kepala Operasional Utama Masdar Abdulaziz Alobaidli mengaku akan membangun lebih-lebih kantor di Jakarta, sebagai pusat bisnis di wilayah Asia Tenggara.

:

Meskipun Masdar mengarahkan perluasan investasi ke negara-negara di sekitar Indonesia, Alobaidli mengatakan bahwa Indonesia tetap berperan sebagai pusat energi terbarukan di kawasan Asia Tenggara. Masdar juga menargetkan Malaysia, Filipina dan negara-negara ASEAN lainnya. Perusahaannya juga menyiapkan potensi bisnis ekspor energi ke Singapura.

“Dengan pasti, kami memulai di Indonesia, dan Jakarta adalah pusat regional kami untuk wilayah tersebut,” kata Alobaidli.

Tentang investasi di Tanah Air, Masdar mengaku sedang menunggu hasil dari proses lelang untuk proyek bersama PT PLN (Persero).

),” ujarnya.

Alobaidli mengatakan klarifikasi tersebut bertujuan agar setiap informasi dokumen, teknis, atau aspek lain yang relevan sejalan sebelum keputusan akhir dapat diambil. Pendeknya, Alobaidli tidak menyampaikan informasi spesifik mengenai proyek tersebut.

Namun, hadirnya Masdar di proyek terbaru PLN bukanlah tanpa ada suatu prestasi yang telah mereka raih terlebih dahulu.

Selain PLN, Masdar juga berharap menjadikan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) sebagai pemain di pasar internasional untuk pengembangan energi panas bumi.

.

Alobaidli menjelaskan bahwa Masdar sudah mengalokasikan investasinya dan memegang 15% saham PGE, menjadikan PGE sebagai destinasi pertama bagi Masdar untuk berinvestasi di bidang panas bumi.