BOLASPORT.COM – Ada beberapa masalah di skuad Timnas Indonesia yang harus ditangani secara segera oleh Patrick Kluivert sebagai pelatih baru.
KTegnapalin Persib Bandung, Kepala Pelatih Marc Klok menyebut dua masalah utama selama lima tahun kepelatihan Shin Tae-yong.
Klok début di skuat tim nasional Indonesia senior di bawah kepemimpinan pelatih Shin Tae-yong.
Pemain gelandang Persib telah mendapatkan 19 kaliSea andalan Timnas Indonesia sejak tahun 2022 hingga 2024.
Dua masalah yang dihilangkan adalah komunikasi dan administrasi jabatan.
Komunikasi antara pemain dan Shin Tae-yong membutuhkan seorang penerjemah bahasa.
Selain itu, puncak organisasi dalam tim di bawah pengawasan Shin Tae-yong sangat kuat.
Pemberian tempat bagi pemain yang berasal dari luar negeri dalam skuat Garuda saat ini membuat hierarki tersebut tersendat-sendat.
.
Komunikasi dilakukan melalui seorang penerjemah.
“Itu sedikit menjadi masalah.”
“Banyak orang Belanda yang bergabung dan bagi mereka hierarkinya sangat berbeda,” tambahnya.
Lebih lanjut, PSSI memang memiliki hasrat agar skuad tim nasional Indonesia lebih kompak.
Tapi pihak yang dipimpin Erick Thohir ini juga tidak ingin ada hierarki terlalu kuat di dalam skuad sekarang.
Asosiasi (PSSI) telah menyimpulkan bahwa asosiasi tersebut harus menjadi lebih dari suatu kebanggaan,” kata Klok.
“Dengan penekanan yang lebih pada persatuan dan kerjasama dan kurang pada hierarki,” lanjutnya.
Masuknya Patrick Kluivert diharapkan menimbulkan efek reaksi positif bagi Timnas Indonesia.
Dia diharapkan mampu menjadi penghubung antara budaya sepak bola Belanda dan Indonesia.
Di Belanda, kondisi normal si pelatih seseorang akan memberikan kritik keras kepada anggotanya, namun setelah pertandingan selesai para pelatih dan pemain akan berteman lagi.
“Kesatuan adalah bagian yang paling penting bagi kami,” kata Klok.
Kebudayaan solidaritas tidak harus hilang. Dan rasa hormat terhadap atlet tidak boleh pudar.
Saat kamu cela seseorang di sepak bola Belanda hari ini, kamu mungkin menjadi teman baik dengan mereka besok.
Itu tidaklah tepat dilakukan di sini (di Indonesia).
Sangat baik untuk melindungi pemain sedikit lebih banyak dan memberikan mereka kepercayaan diri.
Maka Anda akan melihat bahwa mereka adalah pemain sepak bola yang sangat berbakat.