DPRD Kota Batam Mendorong Pemerataan Program Makan Bergizi Gratis
BATAM | SERANTAUMEDIA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam mendorong pemerataan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini hanya berlangsung terbatas di beberapa sekolah. Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam, Asnawati Atiq menegaskan, program yang telah berjalan di Kecamatan Bengkong perlu segera diperluas ke seluruh 12 kecamatan di Batam agar semua siswa/siswi mendapatkan manfaatnya.
Asnawati Atiq menjelaskan bahwa saat ini dapur umum sehat yang disediakan untuk mendukung program MBG hanya beroperasi di Kecamatan Bengkong, dengan cakupan yang masih terbatas pada empat sekolah, yakni SDN 003 Bengkong, SDN 006 Bengkong, SDN 010 Bengkong, dan SMPN 30 Batam. “Kami berharap dapur umum sehat MBG dapat segera dibangun di 11 kecamatan lainnya. Dengan begitu, program ini bisa dirasakan oleh semua siswa di Batam,” ujar Atiq.
Anggota DPRD yang juga aktif dalam pengawasan program ini berharap agar MBG tidak hanya menjadi proyek percontohan di beberapa sekolah saja. Ia menekankan pentingnya penyebaran program tersebut ke semua wilayah untuk mendukung kecukupan gizi siswa-siswi di seluruh Kota Batam.
“Tak hanya mendukung pemerataan, Atiq juga memberikan saran mengenai menu makanan yang disediakan. Ia mengungkapkan pentingnya penyesuaian menu MBG dengan selera siswa. Hal ini, menurutnya, dapat meningkatkan minat makan siswa dan memastikan mereka mendapat manfaat gizi yang optimal,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Batam, Tri Wahyu Rubianto, menjelaskan bahwa distribusi MBG saat ini baru dapat dilakukan di empat sekolah yang ada di Kecamatan Bengkong. Meskipun terbatas, ia memastikan bahwa pelaksanaan program ini berjalan dengan baik dan lancar.
“Kami sudah melakukan pendataan riwayat kesehatan siswa, seperti tinggi dan berat badan, riwayat alergi, dan penyakit, untuk memastikan bahwa program MBG ini sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa,” ungkap Tri. Pendataan yang dilakukan oleh Disdik Batam bertujuan untuk memastikan efektivitas program tersebut.
Dengan mengetahui kondisi fisik dan riwayat kesehatan siswa, pihak Disdik dapat menyesuaikan jenis makanan yang diberikan untuk menunjang kesehatan siswa. “Tujuannya adalah agar kita bisa mengukur dampak program ini terhadap kesehatan anak-anak. Apakah ada perubahan positif pada berat badan dan kesehatannya setelah menerima makanan bergizi,” tukasnya.