banner 728x250

Donald Trump Inginkan Greenland Milik Denmark Jadi Bagian Amerika Serikat, Bagaimana Hubungan AS dan Denmark?

banner 120x600
banner 468x60

Beberapa minggu terakhir sebenarnya kembali menjadi pusat perhatian masyarakat publik karena beberapa alasan, salah satunya adalah keinginannya menjadikan Pulau Greenland sebagai bagian dari Amerika Serikat (AS). Di sisi lain, Pulau tersebut masih merupakan bagian dari Kerajaan Denmark. Lantas bagaimana keduanya ini berkolaborasi dengan Denmark?

, pulau yang kaya mineral dan terletak strategis, menjadi bagian dari Amerika Serikat.

banner 325x300

Bermacam-macam reaksi dirasa dari beberapa pihak, termasuk Denmark, sebagaimana dikala tahu bahwa Greenland adalah bagian dari negara tersebut. Pada Selasa, 7 Januari 2025, Donald Trump menuturkan bahwa Washington akan menerapkan tarif yang lebih tinggi ke atas Denmark jika Denmark menjamin Greenland tidak dapat bergabung dengan AS.

.

Menurut Trump, tidak ada satu pihak pun yang mengerti bahwa Denmark memiliki hak atau kepentingan yang tepat untuk Greenland, ditambah dengan pengakuannya bahwa masyarakat di Greenland kemungkinan akan memilih untuk mendapatkan kemerdekaan atau bergabung dengan Amerika Serikat.

Hal lain yang menunjukkan kejelasannya ialah Trump juga menyatakan bahwa dia tidak menganggap menggunakan kekuatan militer untuk mengakuisisi Kanada, tetapi tidak dapat menjamin hal yang sama untuk Greenland dan Terusan Panama.

“Saya tidak bisa meyakinkan Anda jika Anda membicarakan Panama dan Greenland, tidak, saya tidak bisa meyakinkan Anda tentang kedua hal tersebut. Namun saya dapat mengatakan ini, kita perlukan (Terusan Panama dan Greenland) untuk keamanan ekonomi,” kata Trump ketika ditemukan tanya terkait penggunaan kekuatan militer dalam mengambil alih wilayah-wilayah itu.

Trump pertama kali menyatakan klaim atas pulau tersebut pada 2019, ketika masa jabatannya sebagai Presiden pertama. Pada saat itu, tawaran Trump untuk membeli Greenland ditolak oleh Denmark secara tegas oleh Perdana Menteri Mette Frederiksen sebagai “tidak masuk akal”.

Situasi tentera di Greenland dibatasi oleh kehadiran minimal keempat kapal pemeriksaan, sebuah pesawat pengintai Challenger, dan kegiatan patrol dengan anjing yang menarik kereta salju.

Mengenai ancaman tarif Trump terhadap Denmark, yang menurut analis di Danske Bank dapat berpotensi “sangat merugikan perusahaan-perusahaan Denmark”, Frederiksen menyatakan bahwa dia tidak berpikir perang dagang dengan Amerika Serikat adalah langkah yang baik.

Perusahaan nilai raksasa di Eropa, yang membuat obat-obatan Wegovy untuk menurunkan berat badan dan sangat populer di Amerika Serikat, salah satu mitra dagang utama negara-negara Nordik tersebut.


Pemimpin separat mendorong referendum dan pemilu tentang segala sesuatu yang dengan mudah diakuinya.

Perlu diketahui, Greenland merupakan koloni Denmark hingga tahun 1953. Greenland tetap menjadi bagian dari kerajaan Denmark, tetapi diperlakukan sebagai daerah otonom dengan kemungkinan pemerintahan sendiri dan pilihan untuk merdeka dalam urusan dalam negeri pada tahun 2009.

Pada Rabu, 8 Januari 2025, Menteri Luar Negeri Denmark menyampaikan bahwa Greenland mungkin mengejar kemerdekaan jika penduduknya menginginkannya, tetapi kemungkinannya kecil untuk menjadi negara bagian AS.

Pemimpin Greenland bertemu dengan Raja Denmark di Kopenhagen pada hari yang sama atau sehari setelah pernyataan kontroversial Trump, mendorong nasib pulau yang kaya mineral dan strategis untuk mendapatkan perhatian dunia.

Sementara itu, Greenland yang menjadi bagian NATO melalui keanggotaan Denmark, memiliki arti penting secara strategis bagi militer AS dan sistem peringatan dini rudal balistiknya karena rute terpendek dari Eropa ke Amerika Utara melalui Arktik.

Pulau terbesar di dunia ini telah menjadi bagian dari Denmark selama 600 tahun walaupun 57.000 penduduknya kini mengatur urusan dalam negeri mereka sendiri. Pemerintahan pulau yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mute Egede itu Greenland pada akhirnya menyampaikan cita-cita mereka untuk merdeka.

“Dengan jelas, kami menyadari bahwa Greenland memiliki ambisi sendiri. Jika ambisi itu terwujud, maka Greenland akan menjadi negara yang merdeka, sekalipun tidak beranggapan untuk menjadi negara bagian Amerika Serikat,” kata Menteri Luar Negeri Denmark, Lars Lokke Rasmussen.

Di sisi lain, terdapat ketegangan dalam hubungan antara Greenland dan Denmark saat ini. Hal ini disebabkan oleh tuduhan perlakuan buruk kepada penduduk Greenland. Egede sebelumnya berkata bahwa øney tersebut bukan untuk dijual, sementara dalam pidato Tahun Barunya ia meningkatkan pengibaran usaha untuk kemerdekaan. Denmark mengatakan bahwa masa depan wilayah tersebut hanya ditentukan oleh penduduk Greenland sendiri.

Menteri Keuangan Greenland, Erik Jensen, menegaskan bahwa Greenland tidak bisa dibeli. “Misi kami adalah menjadi mandiri suatu hari nanti. Tetapi, ambisi kami bukan untuk bergabung dengan negara lain yang sudah ada.”

Di sisi lain, Istana Kerajaan Denmark tidak menyebutkan secara spesifik tentang pertemuan Raja Frederik dengan Egede dari Greenland. Meskipun banyak orang di Greenland menginginkan kemerdekaan dari Denmark, raja tetap bergelar populer di sana, karena telah menghabiskan waktu yang cukup lama di sana, termasuk ekspedisi selama empat bulan di Greenland es. Bulan lalu, istana kerajaan mengubah lambang mereka, dengan memperbesar gambar beruang kutub yang melambangkan Greenland.

.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *