Puasa, sebuah praktik spiritual yang telah lama dikenal karena manfaatnya bagi kesehatan secara keseluruhan, ternyata juga memiliki dampak positif pada kesehatan dan penampilan kulit. Hal ini dikemukakan oleh dr. Eva Mulia, seorang dokter spesialis kulit dan kelamin, yang menjelaskan bahwa puasa dapat membantu membersihkan racun dalam tubuh dan memperbaiki sel-sel kulit.
Menurut dr. Eva Mulia, puasa dapat meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh, yang berperan penting dalam menjaga kekenyalan dan kelembaban kulit. Selain itu, puasa juga dapat mempercepat proses regenerasi sel kulit, sehingga kulit terlihat lebih segar dan bercahaya.
Dampak positif dari puasa terhadap kesehatan dan penampilan kulit ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh para ahli kesehatan lainnya. Mereka menemukan bahwa puasa dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kulit seperti jerawat dan eksim.
Tak hanya itu, puasa juga dapat membantu menurunkan berat badan dan mengontrol kadar gula darah, yang juga berdampak positif pada kesehatan kulit. Dengan menjaga pola makan dan minum yang sehat selama puasa, seseorang dapat memperoleh kulit yang lebih sehat dan bersinar.
Meskipun puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan penampilan kulit, dr. Eva Mulia juga menekankan pentingnya untuk tetap menjaga pola makan yang seimbang dan mengonsumsi cukup air selama bulan puasa. Hal ini agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik dan mendapatkan nutrisi yang cukup untuk menjaga kesehatan kulit.
Dengan demikian, puasa bukan hanya memberikan manfaat spiritual dan kesehatan secara menyeluruh, tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan pada kesehatan dan penampilan kulit seseorang. Oleh karena itu, menjaga pola makan dan minum yang sehat selama puasa dapat menjadi langkah awal untuk mendapatkan kulit yang sehat dan bercahaya.