DLHK Kota Pekanbaru Bergerak Cepat Tangani Penumpukan Sampah

Pekanbaru, 5 Juni 2025 – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru bergerak cepat mengambil alih pengangkutan sampah dari PT Ella Pratama Prakasa (EPP) pada Kamis (5/6/2025), menyusul mogoknya armada dan pekerja perusahaan tersebut. Aksi mogok yang dilakukan oleh karyawan PT EPP menyebabkan penumpukan sampah di sejumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) di berbagai wilayah Pekanbaru.

Plt Kepala DLHK Pekanbaru, Reza Aulia Putra, menyatakan, “Kami menerima laporan adanya aksi mogok dari pihak mereka. Maka kami ambil langkah untuk segera menangani pengangkutan agar sampah tidak menumpuk lebih parah.” Reza juga menyebut bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi lintas dinas untuk meminjam armada tambahan serta tenaga kerja yang diperlukan.

Langkah ini diambil untuk menjaga kondisi kota tetap terjaga dan DLHK bekerja sama dengan Dinas PUPR serta instansi terkait demi kelancaran pengangkutan sampah sementara ini. Mogok kerja terjadi karena PT EPP belum membayarkan gaji karyawan, yang diduga disebabkan oleh pemblokiran rekening perusahaan akibat persoalan hukum yang melibatkan direktur lama perusahaan tersebut dengan Pemprov Banten.

Reza menegaskan, “Kami sudah memberi peringatan sebelumnya agar mereka mengantisipasi hal ini. Tapi karena rekening mereka diblokir, kami pun kesulitan menyalurkan pembayaran.” Melihat situasi ini, Pemko Pekanbaru kemungkinan besar akan mempertimbangkan pemutusan kontrak kerja sama dengan PT EPP.

“Nanti kami laporkan ke pak wali kota dan siapkan langkah administrasinya. Yang penting sekarang kita fokus menangani sampah dulu, bahkan kalau perlu petugas akan dilemburkan,” tambah Reza. Dengan demikian, DLHK Kota Pekanbaru terus berupaya untuk mengatasi penumpukan sampah akibat mogok kerja PT EPP demi menjaga kebersihan kota.