Sebanyak 50 titik panas terpantau di wilayah Sumatera pada Sabtu sore (21/6/2025) oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru. Temuan ini mengindikasikan adanya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang perlu diwaspadai.
Menurut petugas BMKG Pekanbaru, Mari Frystine, sejumlah provinsi menunjukkan peningkatan jumlah hotspot. Riau sendiri mencatatkan sembilan titik panas pada hari tersebut.
“Sumatera secara keseluruhan mencatatkan 50 hotspot, dengan jumlah tertinggi berada di Sumatera Barat dan Sumatera Utara,” ujar Mari.
Rinciannya, Sumatera Barat memiliki 14 titik, disusul Sumatera Utara 13 titik. Kemudian Sumatera Selatan 5 titik, Jambi 3 titik, dan masing-masing dua titik terdeteksi di Aceh, Bangka Belitung, serta Bengkulu.
Titik panas di wilayah Riau tersebar di beberapa daerah, yakni Kota Dumai (3 titik), Pekanbaru (1 titik), Kabupaten Rokan Hulu (2 titik), serta masing-masing satu titik di Rokan Hilir, Bengkalis, dan Pelalawan.
BMKG mengingatkan masyarakat di kawasan rawan kebakaran untuk tetap waspada. Pemerintah daerah juga diminta memperketat pengawasan dan patroli guna mencegah meluasnya kebakaran yang dapat menurunkan kualitas udara dan membahayakan kesehatan masyarakat.
Editor: Nab