Seorang karyawan di pabrik rayon milik PT Asia Pacific Rayon (APR) di Pangkalan Kerinci meninggal akibat kecelakaan kerja, Sabtu (21/6/2025). Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau telah membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi langsung ke lokasi kejadian.

Kepala Bidang Pengawasan Disnakertrans Riau, Bayu Surya, mengonfirmasi pembentukan tim investigasi. Tim tersebut dipimpin oleh dr. Junaedi dan langsung turun ke PT RAPP untuk melakukan investigasi menyeluruh, termasuk olah tempat kejadian perkara (TKP) serta menyusun nota hasil pengawasan di lapangan.

Tim investigasi akan melakukan penyelidikan secara profesional dan menyeluruh. Ketua Tim Investigasi dr. Junaedi mengatakan bahwa mereka sedang dalam perjalanan menuju lokasi kecelakaan di kawasan industri APR.

Seorang karyawan bernama Nanda Satria meninggal dalam kecelakaan kerja tersebut. Jenazahnya langsung dibawa menuju kampung halamannya di Sumatera Utara, tanpa proses pelepasan yang manusiawi.

Keluarga korban menyesalkan perlakuan perusahaan yang dinilai tidak menunjukkan empati. Gusti Piliang, ninik mamak keluarga korban, mengungkapkan kekecewaannya terhadap perlakuan perusahaan yang dianggap tidak manusiawi.

Dalam insiden kecelakaan kerja itu, sang istri korban, Dessi, tidak diberi kesempatan untuk menatap wajah suaminya untuk terakhir kalinya. Jenazah Nanda tiba dalam peti mati yang telah terikat tali dan langsung dibawa menuju kampung halamannya.

APR dinilai lepas tangan dalam penanganan jenazah korban. Keluarga korban menuntut perlakuan yang lebih manusiawi dari perusahaan terkait penanganan jenazah Nanda.