Kotak Baca, sebuah ruang inklusif dan perpustakaan independen di Kota Pekanbaru, menjadi pusat diskusi literasi yang inspiratif pada tanggal 12 April 2025. Acara tersebut diselenggarakan dengan menggandeng Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), dengan fokus pada upaya peningkatan literasi di masyarakat Pekanbaru. Diskusi ini dihadiri oleh dua narasumber akademisi yang kompeten dan berlangsung di markas Kotak Baca, Jalan Tiung Ujung No. 18.

Professor Doktor Junaidi, Ketua Kagama Pekanbaru dan Rektor Universitas Lancang Kuning, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya ruang literasi independen seperti Kotak Baca. Beliau mengungkapkan kekagumannya terhadap Kotak Baca dan harapannya agar program-programnya terus berjalan dengan baik.

Sri Darma Krida, Ketua Komunitas Ilmuwan dan Profesional Muslim Indonesia (KIPMI), juga memberikan perspektif berharganya dalam diskusi tersebut. Beliau menekankan pentingnya kesadaran, komitmen, dan daya juang dalam memajukan literasi, serta memberikan motivasi bagi para pegiat literasi untuk terus mengembangkan diri dan komunitasnya.

Profesor Junaidi memberikan analogi menarik mengenai cara menghubungkan berbagai komunitas literasi, dengan menekankan pentingnya kolaborasi strategis antarkomunitas. Kedua akademisi tersebut sepakat bahwa Kotak Baca memiliki peran penting dalam menggerakkan literasi di Kota Pekanbaru.

Dalam sesi diskusi, Darma memberikan dukungan nyata dengan mendonasikan 250 buku koleksinya kepada Kotak Baca dan menawarkan bantuan dalam proses pelegalan Komunitas Kotak Baca. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk memajukan literasi secara berkelanjutan.

Diskusi ini menghasilkan berbagai ide dan gagasan konstruktif yang semakin memperkuat semangat untuk memajukan literasi di Kota Pekanbaru. Kehadiran para akademisi dan dukungan dari berbagai pihak memberikan harapan baru bagi perkembangan literasi di Pekanbaru.