Mengubahnya menjadi pemain berikutnya yang dirupakan alami.
Saya sedang berbicara dengannya,” kata dia saat konferensi pers perkenalan dirinya di Jakarta pada Minggu, 12 Januari, seperti dilansir dari
Lantas, siapa sebenarnya Jairo Riedewald?
Jairo Riedewald dikenal memiliki silsilah keturunan Indonesia melalui keturunan ibu yang berasal dari Maluku dan telah bermukim di Belanda selama lama.
Jairo Jocquim Riedewald, atau dikenal pula dengan Jairo Riedewald, lahir di Haarlem, Belanda, pada 9 September 1996. Ia memiliki keturunan dari Suriname, Belanda, dan Indonesia. Ayahnya berasal dari Suriname, sementara ibunya memiliki darah Belanda dan Ambon.
Perjalanan Karier Riedewald
Riedewald bergabung dengan Haarlem Youth pada 2007, sebelum kemudian pindah ke Ajax Youth setahun setelahnya. Di di akademi Ajax, bakat sepak bolanya berkembang pesat, bukan hanya dalam mengembangkan kemampuan teknis, tetapi juga meningkatkan pengetahuan dan penguasaannya dalam strategi. Riedewald berhasil membawa Ajax meraih gelar juara Dutch U-17 Champion pada 2013 dan Dutch U-19 Champion pada 2014.
Pada 2014, Riedewald melakukan debut di tim utama Ajax Amsterdam. Sejak saat itu, namanya semakin masyhur di kalangan bela sepak bola di Belanda. Bersama Ajax, ia berhasil meraih gelar Eredivisie atau juara Liga Belanda pada musim 2013-2014.
Dia memiliki keahlian dalam membaca permainan dan kemampuan bermain di berbagai posisi, menjadikannya sebagai pemain andalan. Selama memperkuat klub yang dikenal dengan julukan “De Joden”, Riedewald telah tampil dalam 93 pertandingan di semua kompetisi, mencatatkan tiga gol dan tiga asisten.
Ia berkostum Ajax selama tiga musim sebelum kemudian bergabung ke Crystal Palace pada bulan Juli 2017, yaitu sampai 30 Juni 2024. Bersama dengan Frank de Boer, yang sebelumnya melatihnya di Ajax, Riedewald memberikan kontribusi besar pada lini pertahanan Palace.
Riedewald juga terlibat dalam timnas Belanda, mulai dari kategori U-15 hingga tim senior. Maskotnya di Tim Senior terjadi pada tahun 2015. Meski tidak menjadi pemain utama, kehadirannya memberikan pilihan berguna di zona belakang. Pada tahun 2015, Riedewald bergabung dengan timnas Belanda dalam Kualifikasi Piala Eropa 2016 saat dia masih berusia 18 tahun.
Dia yang biasa bermain sebagai gelandang bertahan kemudian bergabung dengan Royal Antwerp di Belgia pada bulan Agustus 2024. Di sana, Riedewald telah turut serta sebanyak delapan kali dalam kompetisi domestik.
Turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.