Musim pancaroba di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), yang terjadi pada awal tahun 2025, membawa ancaman kebakaran yang meningkat. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Batam mencatat sudah ada 25 kasus kebakaran hingga bulan Februari. Sebagian besar kejadian tersebut melibatkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan semak belukar, yang menjadi sasaran utama api.
Kepala Disdamkarmat Batam, Azman, mengungkapkan bahwa kebakaran di Batam tidak memiliki pola waktu yang pasti, meski berdasarkan data tahun sebelumnya, kebakaran terbanyak terjadi pada bulan Maret, dengan 39 kasus. “Sebagian besar kebakaran pada bulan Maret disebabkan oleh api yang menjalar di semak belukar,” jelas Azman.
Pada Januari dan Februari 2025, kebakaran yang terjadi sudah mencapai 27 kasus, mencerminkan tingginya risiko kebakaran saat musim pancaroba. “Kami dari Damkar Pemkot Batam dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK) Batam selalu siaga 24 jam untuk memberikan pelayanan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan menjaga lingkungan sekitar untuk menghindari kebakaran,” tambah Azman.
Selain kebakaran di TPS dan semak belukar, Batam juga baru saja mengalami kebakaran di deretan rumah toko (ruko) di kawasan Bengkong. Peristiwa tersebut menelan korban jiwa, mengingatkan kembali akan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran. Azman menjelaskan, kebakaran ruko terjadi pada minggu lalu dan merupakan kasus yang cukup mengkhawatirkan. “Pada kejadian di Bengkong, kami mendapat laporan sekitar pukul 06.45 WIB. Tim kami langsung terjun ke lokasi dengan empat unit dari Pos Sei Panas, satu unit dari Pos Duri PBK, dan satu unit dari Pos Batu Ampar PBK,” ungkapnya.
Kebakaran tersebut berhasil dipadamkan, namun sayangnya, satu korban jiwa ditemukan di lokasi kejadian. “Ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada. Beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah memastikan instalasi listrik aman, tidak membuang puntung rokok sembarangan, dan tidak membakar sampah di tempat yang mudah terbakar,” imbuh Azman.
Pemerintah Kota Batam juga terus mengingatkan pentingnya kolaborasi antara warga dan petugas pemadam kebakaran dalam mencegah dan mengatasi kebakaran. Masyarakat diminta untuk lebih cermat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan lebih peduli terhadap potensi bahaya yang bisa terjadi selama musim pancaroba ini. Azman menegaskan, meskipun tim pemadam kebakaran selalu siaga, kewaspadaan dari masyarakat sangatlah penting. “Keamanan lingkungan juga merupakan tanggung jawab bersama. Kami akan terus berupaya maksimal dalam memberikan pelayanan, namun masyarakat juga harus ikut menjaga agar kebakaran dapat dicegah sejak dini,” tutupnya.