Diburu Produk Ini, Ini Berbagai Tipe Honda Tiger di Indonesia
Diburu Sampai Saat Ini, Ini Berbagai Tipe Honda Tiger di Indonesia
Honda Tiger juga memiliki peminat yang tidak kalah banyak dari GL series. Bahkan sampai saat ini masih termasuk motor yang populer.
Dida Argadea 14 Januari, 15.00 14 Januari, 15.00
Selain seri GL, dalam perjalanan sejarah olahraga balap motor terdapat nama Tiger sebagai salah satu produknya.
Tiger juga bersaing sukar dengan GL series, dan termasuk motor yang masih diminati hingga saat ini.
Perjalanan mobil Macan dimulai tahun 1989 dengan model Macan sebagai pengganti Lion, yang merupakan turunan dari model Range Rover Old dari Inggris.
Kemunculannya cukup mengejutkan kalangan mesin tempatnya lahir, karena ia lahir dengan mesin berkapasitas 200 cc, salah satu yang terbesar di zamannya.
Mesin itu mungkin besar, tapi tubuh mobilnya pun tampak besar dan kuat.
Sebenarnyaлашrek separatorApa yang membedakan dengan GL Pro yang turut hadir saat itu dengan desainnya yang lebih kotak dan ramping.
Tiger generasi pertama ini memiliki kode produksi GL-200, dan ia hadir dengan sejumlah pilihan warna bodi seperti warna kekuningan tua, merah marun, biru tua, serta warna kekuningan yang merupakan edisi spesial.
Pada tahun 1996, pilihan warnanya bertambah dengan ditambahkannya warna silver, hitam, dan merah.
Ciri lainnya pada Tiger 2000 jenis pertama ini adalah bagian bibir besinya masih terbuat dari pipa dan terpisah antara bibir kiri dan kanan.
Tulisan Tiger 2000-nya juga masih terlihat dengan stiker.
Ada perubahan pada tanda keberadaan Tiger yang baru pada tahun 2002, dan itu menyertai kelahiran generasi kedua dari Tiger.
Ia datang dengan kode produksi GL-200S, dan memiliki tampilan yang lebih atraktif.
Paling terlihat adalah dari warna bodinya yang mulai menerapkan dual tone color, alias warna kombinasi yang memang lagi tren sekarang.
Ubahan juga terjadi di bagian reflektor peuator cahaya depan, serta lampu sein yang dilengkapi dengan dua buah lampu yang dipasang sejajar sehingga terkesan lebih modern.
Di kokpit, komponen panel instrumen yang awalnya memiliki warna hijau dengan latar belakang putih juga mendapatkan sentuhan warna oranye dan latar belakang abu-abu.
Selanjutnya, ada generasi ketiga Honda Tiger muncul tahun 2006 dengan kode produksi GL-200D dan GL-200R.
Di generasi ini tampilannya sudah cukup berbeda secara dramatis dengan bentuk tangki, shroud, dan bagian eksterior yang lebih modern dan terkesan lebih tajam.
Keangkasaan sporti juga meningkat karena adanya tabir udara di bagian ensiangnya.
Kesenian gagahnya juga dipertahankan dengan bentuk knalpot baru yang lebih besar dan kokoh, ditambah kaki-kaki roda cast dengan palang tiga.
Penggunaan shockbreaker dengan garpu-malam juga membuat daerah pedal rem belakang makin padat, terutama karena versi ini juga sudah menggunakan cakram belakang.
Area bahelnya kembali menggunakan desain terpisah, tetapi dengan bentuk baru bukan dari pipa, melainkan besi yang mirip tanduk.
Kalau dari sisi penampilannya, versi ini masih menurut tetap lampu bundar, tapi makin stylish karena ditambahkan visor.
Dari sisi teknologi, yang baru di Tiger generasi ketiga ini adalah adanya Sistem Suplay Udara Sekunder (SASS) untuk mengurangi tingkat kielabu gas buang.
Lanjut, generasi keempat Tiger lahir pada tahun 2008 dan menjadi model yang sangat ikonik.
Produksi GL-200R1 hadir dengan desain bodi yang hampir sama dengan model sebelumnya.
Tapi satu hal yang membedakan besar ada di bagian fascia, di mana Tiger untuk kali pertama menggunakan dual headlamp.
Tidak biasa, dua buah lampu depan ini dibuat dengan bentuk yang berbeda.
Fokus utama lampu tetap bundar, dilengkapi satu lampu tambahan yang berfungsi sebagai high-beam dengan bentuk sedikit melengkung.
Rancangan asimetris yang tidak biasa ini membuat Tiger dianggap unik pada saat itu, meskipun bagi mereka yang menyukainya, maka peminatnya sungguh-sungguh. Tapi, bagi mereka yang tidak menyukainya, maka desain lampu macan ini sungguh-sungguh tak dapat diterima.
Membalik ke bodi, walaupun sekilas mirip dengan versi sebelumnya tapi ada beberapa perbedaan.
Misalnya, desain-anyamannya sedikit berbeda meski masih sama-sama menerapkan saringan udara yang dirancang horizontal dan bertumpuk.
Lalu ada cakram bawaan yang desainnya juga baru, serta lampu belakang yang sudah menggunakan kombinasi LED dengan bohlam.
Generasi kelima Tiger kemudian diluncurkan pada tahun 2010.
Ketika masa pakai 7.000 mil, Tiger dengan kode produksi GL-200RA1 ini juga menjadi generasi terakhir yang mengaspal di tanah air.
Yang unik dari versi ini adalah bagian headlamp yang kembali ke bentuk aslinya, bundar tanpa lampu hi-beam khusus yang simetris seperti di versi sebelumnya.
Mungkin Honda menganggap pengguna lebih banyak yang mengemukakan pendapat negatif tentang desain Tiger yang sebelumnya, sehingga kembali menggunakan lampu bundar dianggap sebagai solusi terbaik.
Meski begitu, area lampu itu dipermanis dengan adanya visor baru, versi yang berbeda dengan yang memiliki warna di atas model Tiger generasi keempat.
Untuk pembahasan tentang bodi, varian ini hampir mirip dengan sebelumnya, jadi benar-benar seperti revisi desain untuk lampu depan saja lah.
Tiger generasi ini hanya dipasarkan selama tiga tahun, tepatnya pada tahun 2013, dan akhirnya Astra Honda Motor menghentikan produksinya.
Related Article