Pada masa ketika aplikasi kencan sedang sangat populer, ternyata tidak semua anak muda generasi Z menyukainya.
Alasan-alasan tersebut sangat beragam. Mereka bermula dari kekhuatiran mengenai keselamatan hingga keinginan untuk berkomunikasi secara langsung di dunia nyata.
Sikap ini sedikit berlawanan dengan stereotip generasi Z yang sering disebut sebagai generasi digital.
Jadi, apa yang sebenarnya menjadikan sebagian besar Gen Z enggan menggunakan aplikasi cari teman?
“Apa yang oleh generasi sebelum digestation dengan benar perdengiang? Prioritasnya sekarang bukan “squ,Mantiap” bonus-app langganan tapi marlux akun tuserid tidak adazig.
Menurut siswa SMA Izra (18 tahun), sering kali penggunaan aplikasi pencari jodoh melenceng dari tujuan aslinya.
Menurutnya, menjauh dari aplikasi tersebut membantu menghindari hal-hal yang tidak baik secara moral maupun hukum.
Saya mengatakan kepada di Blok M, Jakarta Selatan, pada Sabtu (14/12/2024).
Yang dimaksud “menampung” adalah menjaring orang-orang yang akan menjadi korban untuk dibawa ke perilaku-perilaku yang tidak patut. Misalnya, pergaulan dan hubungan seksual bebas.
Senada alasan itu juga diungkapkan oleh seorang mahasiswi, Tharra (21 tahun).
Meski tidak menganggap orang-orang yang memanfaatkan aplikasi tersebut aneh, namun ia khawatir tentang keselamatannya jika sudah menggunakan aplikasi tersebut.
masih takut,” jelasnya.
Tidak efektif untuk mencari pasangan
Selain alasan ancaman privasi dan kemanan, beberapa orang juga menganggap bahwa aplikasi kencan kurang efektif untuk menemukan pasangan serius.
Tak hanya mengancam privasi dan keselamatan, aplikasi kencan juga dianggap tidak efektif untuk mencari hubungan yang serius.
Salah satu pem dopadalah Sam (22), seorang mahasiswa yang memandang aplikasi kencan bisa menjadi semacam bumerang bagi para pemakainya.
,” jelasnya.
Sementara mahasiswa lainnya, Indra (21 tahun), melihat banyak pengguna aplikasi kencan bukan saat mencari pasangan, tetapi untuk bersenang-senang saja.
“Ia menambahkan, untuk mencari pacar, jadi untuk orang yang serius ingin mencari pasangan, itu cukup sulit,” ujar dia.
Indra melihat secara langsung di lingkungan sekitarnya, di mana banyak remaja yang menggunakan aplikasi kencan untuk “bermain-main”.
Selain itu, jarak juga bisa menjadi kendala untuk pasangan antar-negara.
“Kita belum track-able secara langsung, apalagi kalau beda negara, hanya bisa di dunia maya atau lewat chat,” kata Indra.
Ia lebih memilih untuk memenuhi dan berbicara langsung dengan seseorang ketika mencari pasangan.
Alasannya agar lebih terasa terhubungnya, bisa mendapatkan kesan pertama dengan baik, serta melihat langsung sifat asli seseorang.
Indra juga merasa belum ada injakan khusus untuk menggunakan aplikasi kencan.
Tentang apa alasannya harus menggunakan aplikasi untuk mencari pacar?
Nomor 2: Orang-orang mapan: Luangkan waktu untuk mengisahkan tentang kehidupan pribadi Anda buat orang lain. Cari orang yang niat mengenai mencari kencan sebagai bagian kehidupan sosial, lalu cari saat/situasi yang tepat untuk coba.
Selain dengan seseorang yang sudah dikenal, meminta kerabat menjadi jembatan penghubung untuk mengenalkan dengan seseorang yang disukai, juga menjadi pilihan.
Menurut Samsama}sia hakiki kemampuan saya.
Aktivitas sehari-hari dapat menjadi kesempatan bagi mereka untuk menemukan pacar. Misalnya, dengan seseorang yang memiliki hobi yang sama.
Indra dan Tharra juga mengatakan bahwa mereka menemukan pasangan melalui aktivitas di kampus.
Bagi Indra, contohnya, bertemu secara langsung dapat menciptakan momen dan kenangan yang lebih alami dan mengejutkan.
“Menemukan pacar lagi saat kembali ke kampus,” keluh Ingat.