banner 728x250

Denny Sumargo Nangis Tawarkan Bantuan Saat Tahu Uang Donasi Agus Salim Dialihkan

banner 120x600
banner 468x60

– Denny Sumargo Nangis memberikan bantuan saat tahu uang donasi Agus Salim dialihkan.

Agus Salim dipastikan telah mendapatkan bagian dari uang donasi yang terkumpul sebanyak Rp1,3 miliar.

banner 325x300

Yaitu Karena Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan yang menyimpan donasi sebesar Rp 1,3 miliar memutuskan untuk tidak memberikan uang tersebut kepada Agus Salim.

Uang dari para donatur itu akhirnya dialihkan untuk korban bencana di Pulau Lewotobi, NTT.

Banyak polemik tentang penggunaan uang donasi Agus Salim dan banyak orang yang terlibat membuat yayasan memutuskan untuk hal tersebut.

Dengan begitu, uang donasi yang awalnya ditujukan untuk pengobatan mata Agus Salim tidak dapat digunakan secara sebagaimana mestinya.

Mendengar hal ini, Denny Sumargo yang terlibat langsung dalam pengumpulan uang donasi Agus Salim, merasa sedih.

Keputusan Pratiwi Noviyanthi atau Novi, Denny Sumargo untuk mengakhiri urusannya terkait donasi dari Agus Salim.

Saat itu Pesan Pemuda Berprestasi diambil bersamaan keputusan yayasan yang akan menyerahkan dana donasi ke orang yang terlanjut membutuhkan.


Denny Sumargo Menangis

Meskipun Agus Salim gagal mendapatkan donasi sebesar Rp 1,3 miliar, Denny Sumargo masih ingin membantu biaya pengobatan mata miliknya.

Novi sendiri beberapa kali ingin membantu pengobatan mata Agus Salim meskipun masalah donasi masih hangat.

Novi mengakui bahwa dirinya pernah mengajak Agus Salim mengikuti konsultasi di Puskesmas, namun niat baiknya tidak diterima dengan baik.

“Usaha saya sudah sangat dapat dianggap cukup untuk Mas AS, jadi tanggung jawab saya sudah selesai sampai di sini,” kata Novi.

Meskipun begitu, niat baik Denny Sumargo masih terbuka untuk Agus Salim.

Ia menyuruh Agus Salim hendaknya datang ke rumahnya bila memerlukan biaya pengobatan.

Akan diberikan langsung uangnya ke rumah sakit bukan ke diri Agus.

“Nanti Agus datang ke sana, nanti saya akan memberikan biaya pengobatan, nanti saya akan memberikan tempat di rumah sakit. Kamu berobatlah, saya tidak bisa memberikan janji lebih,” kata Densu sambil menangis.


Tanya Lama: “Setiap orang mungkin memiliki pendapat, tetapi mengapa pemerintah Australia tidak menghargai peran seseorang yang bekerja sama dengan koalisi sementara kita? Saddiqpsi Sedo mengatakan kepada Farhat Abbas selama diskusi online.

Farhat Abbas bereaksi setelah yayasan memutuskan memberikan uang donasi Agus Salim kepada korban bencana alam di Lewotobi, NTT

Farhat Abbas menganggap tindakan tersebut tidak menghargai dan menghormati usaha Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf yang berusaha mengakhiri konflik penggalangan dana antara Agus Salim dan Noviyanthi Pratiwi.

“Saya juga bingung ini kasusnya, akhirnya damai saja sampai kita bertemu menteri, jadi saya anggap ini tidak menghormati dan menghargai Pak Menteri Sosial, seperti apa yang mereka ingin lakukan dan dalam hal ini saya mendukung Pak Menteri Sosial,” Kata Farhat Abbas lewat YouTube Intens Investigasi, Minggu (5/1/2025).

Lebih lanjut, Farhat Abbas mengatakan masalah ini semula berhubungan dengan bantuan sukarela, bukan sumbangan.

Menurutnya, donasi seharusnya mempunyai aturan resmi, sedangkan penggalangan dana untuk Agus Salim yang diinisiasi oleh Pratiwi Noviyanthi dan Denny Sumargo lebih tepat disebut sumbangan sukarela atau sedekah.

“Saya tidak mengerti hal ini bisa terjadi, awalnya masalah ini sepenuhnya hanya sumbangan sukarela bukan donasi, jika donasi harus ada yang resmi,” katanya.

Farhat juga sempat berbicara dengan Denny Sumargo tentang kebenaran nasib dana donasi yang akan disalurkan ke provinsi NTT.

Saya telah berkomunikasi dengan Pak Denny. Apakah benar donasi akan diserahkan ke sana?” dia menjawab, “Ya, benar akan diserahkan ke sana.

“Apa sudah dipertimbangkan, apabila dana berasal dari yayasan silakan Anda atur, tapi apabila dana itu dari Agus maka jadi masalah baru,” katanya.

Selain itu, Farhat pun berani bertaruh kalau uang dari sumbangan bukan akan menerima warga NTT sekarang ini lagi bermasalah.

“Saya yakin tidak ada satu orang pun yang bisa mengalihkan dana itu untuk kepentingan orang lain, selain kepentingan penerima manfaatnya sendiri, Agus,” timpalnya.

“Terbangasih berani bertaruh tidak akan berani menggunakan uang Agus meskipun Pak Menteri Sosial, apalagi mereka yang menyimpan uang dari rekening Agus,” tambahnya.

“Dan saya berani bertaruh bahwa Gubernur, Bupati maupun masyarakat NTT tidak akan menerima dana yang sengketa ini yang nantinya akan dialokasikan untuk Agus,” tambahnya.

Seperti diketahui, pihak Agus dan Yayasan Tante Novi sempat berseteru karena kontroversi dana donasi sebesar Rp1,3 miliar.

Agus, korban tumpahan air keras, mengonfirmasi bahwa dana donasi sejumlah Rp 98 Juta digunakan untuk membayar utang mertuanya.

Ternyata Agus tidak segera melakukan perawatan mata dan masih menggunakan BPJS, bahkan Teh Novi yang menginisiasi donasi mengembalikan dana Rp 1,3 Miliar dari total Rp 1,5 Miliar yang sudah dikumpulkan.

Agus sempat melaporkan Teh Novi membuat masalah makin rumit. Para donatur pun setuju menarik kembali donasinya sehingga Agus menghadapi risiko kehilangan bantuan.

Sekarang siap untuk mengalirkan donasi ke korban bencana alam di Lewotobi, di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui pihak ketiga.

(Tribunnews/Tribunmedan/Tribunsumsel(

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *