Dua kelompok organisasi mahasiswa, yakni mahasiswa dari Universitas Islam Riau (UIR) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pekanbaru, menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru, pada Rabu (26/2/2025). Kedua kelompok mahasiswa tersebut hadir nyaris bersamaan namun memilih melakukan aksi di lokasi yang berbeda, dengan mahasiswa UIR beraksi di depan gerbang masuk gedung DPRD dan massa HMI beraksi di depan gerbang keluar.
Spanduk bertuliskan ‘Rp2,21 T Indonesia Gelap’ terpampang di mobil pickup yang dikendarai oleh mahasiswa UIR. Aksi yang dilakukan oleh kedua kelompok mahasiswa ini bertujuan untuk menyuarakan isu yang sama, yaitu protes terhadap kebijakan pemerintah pusat yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat.
Informasi yang dihimpun RiauAktual.com menyebutkan bahwa massa HMI menyoroti efisiensi anggaran yang diduga dialokasikan demi program makan siang bergizi gratis, namun nyatanya tidak sepenuhnya digunakan untuk tujuan tersebut. Massa HMI memandang bahwa efisiensi anggaran untuk program makan siang gratis tersebut dapat mengancam sektor pendidikan di Indonesia karena potensi pemangkasan anggaran kementerian dan universitas.
Mereka khawatir bahwa efisiensi anggaran tersebut akan berdampak pada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT), yang dapat semakin mempersulit generasi penerus bangsa dalam menempuh pendidikan tinggi. Hingga saat ini, massa masih bertahan di depan Gedung DPRD Riau untuk terus menyuarakan tuntutan mereka.
Aksi protes yang dilakukan oleh mahasiswa UIR dan HMI Cabang Pekanbaru ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk menarik perhatian pemerintah terhadap isu-isu yang dianggap penting dan membutuhkan perhatian serius. Tindakan ini juga sebagai wujud kepedulian dan keberanian mahasiswa dalam menyuarakan pendapat dan aspirasi mereka terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan masyarakat.