banner 728x250

Demi Janin Sehat, Kenali Penyebab dan Ciri-Ciri Air Ketuban Sedikit

banner 120x600
banner 468x60

Berperan penting untuk melindungi janin selama sembilan bulan di dalam kandungan. Ketika tingkat cairan tekana cukup, maka dapat ke 대회 perkembangan dan pertumbuhan bayi di dalam perut semakin optimal.

Salah satu masalah yang sering dialami oleh ibu hamil adalah ketika air ketubannya sedikit atau lebih dikenal dengan istilah medis oligohidramnion.

banner 325x300

salah satu masalah kehamilan yang ditandai kurangan jumlah cairan ketuban. Situasi air ketuban ini bisa terjadi karena terjadi penurunan cairan amnion yang mengelilingi janin di dalam rahim. Kondisi cairan ketuban yang terlalu sedikit dapat terjadi pada masa-masa kehamilan.

akan membahasnya secara detail.

Perlu kita mengenal penyebab dan cirri-ciri air ketuban sedikit ya, ibu!

1. Wanita yang ingin menjadi ibu perlu memahami jumlah cairan ketuban selama ia membawa hamil.

Kondisi air ketuban dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan janin. Apalagi air ketuban juga berfungsi sebagai tempat perlindungan yang nyaman bagi janin selama berada di dalam rahim.

Jadi, ibu tidak boleh meremehkan jika kondensi air ketuban sedikit atau kurang dari jumlah normal.

Sebagai contoh, volumenya air ketuban yang normal sekitar 60 mililiter ketika usia kehamilan berada di minggu ke-12. Sementara itu, di usia 16 minggu jumlahnya air ketuban berkisar 175 mililiter.

Pada trimester ketiga, pada minggu ke-34 hingga ke-38, air ketuban biasanya diharapkan berkisar 400-1.200 mililiter.

Untuk memastikan kondisi air ketuban selama hamil selalu dalam normal, calon ibu perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan. Pemeriksaan akan dilakukan dengan menggunakan ultrasonografi (USG), sehingga kadar air ketuban bisa diperiksa secara rinci.

Ketika kondisinya seimbang, maka cairan ketuban bisa berperan penting selama masa kehamilan. Tidak hanya membantu sistem pernapasan dan pencernaan bayi saja, namun dapat melindungi bayi dari semua infeksi dan membantunya berkembang lebih baik.

2. Meteri-materi berikut menjelaskan tanda-tanda ibu hamil yang memiliki sedikit amniotik.

Kondisi gelas ejakulasinya bisa sangat beragam saat ibu hamil, dari sisi banyaknya firma, jumlahnya terlalu banyak, sedikit, keruh, atau bahkan pecah terlalu awal.

Ibu hamil yang memiliki air ketuban sedikit biasanya bisa dilihat dari berat bayi di dalam kandungan yang lebih kecil. Secara fisik ini bisa terlihat dari perut sang ibu yang kecil, sehingga tidak sesuai dengan usia kehamilan yang sedang dialaminya.

Selain itu, berikut beberapa ciri-ciri air ketuban sedikit yang perlu dipahami antara lain:

  • Detak jantung janin melemah
  • Tekanan darah menjadi tidak stabil
  • Air ketuban terus mengalir dan keluar dari serviks
  • Pergerakan janin menurun dan menjadi tidak aktif

Untuk mengetahui kondisi air ketuban yang sebenarnya, ibu hamil harus pula periksa diri ke dokter penggawatan disgusting.

Sebagai informasi, ibu hamil tidak boleh menganggap remeh jumlah cairan ketuban yang sedikit. Apalagi jika usia kehamilan sudah hampir menyinggung Hari Perkiraan Lahir (HPL), karena dokter harus menentukan apa yang akan dilakukan selanjutnya, sehingga kondisi si Bayi bisa tetap sehat hingga dilahirkan.

3. Apa saja penyebab air ketuban berkurang?

Penurunan air ketuban yang semakin sedikit mungkin terjadi karena ibu hamil mengalami gangguan kesehatan atau komplikasi. Hal yang paling dasar mungkin terjadi karena ibu hamil memiliki tekanan darah tinggi, preeklampsia, penyakit gula atau karena tidak minum air putih dengan cukup sehari-hari.

Kasus air ketuban yang dibawah normal juga bisa dipicu oleh beberapa faktor risiko, seperti:

  • Ibu hamil seringkali mengonsumsi beberapa bahan kimia tertentu.
  • Usia kehamilan telah melampaui masa normal, sehingga menurun fungsi dan kemampuan plasenta, yang semakin menurunkan jumlah cairan ketuban.
  • Suhu badan wanita hamil yang tidak stabil dapat menyebabkan bayi menjadi stres.
  • Masalah pada plasenta muncul, sehingga mengakibatkan dampak yang buruk karena plasenta tidak bisa memberikan summulative nutrisi yang cukup baik bagi janin di dalam kandungan.
  • Terjadi gangguan dalam perkembangan saluran kemih atau ginjal janin dalam kandungan, sehingga produksi urinnya menjadi lebih sedikit. Masalah ini inilah yang menyebabkan kandungan cairan ketuban semakin menurun.

Perlu diingat bahwa penyebab air ketuban sedikit (dalam kehamilan) dapat bergantung pada berbagai faktor, jadi oleh karena itu, pastikanlah Anda berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Tapi kondisi air ketuban sedikit ini tidak boleh dianggap remeh karena mampu ganggu perkembangan janin di dalam kandungan.

Berikut adalah beberapa rangkuman tentang penyebab dan gejala-amai air ketuban sedikit yang hamil perlu tahu.

Semoga informasi tentang cairan ketuban ini bisa berguna ya, Ma!


Baca juga:

  • Hati-Hati! Kenali Penyebab Air Ketuban Keruh saat Hamil Melahirkan
  • Hati-Hati, Ini Penyebab dan Bahaya Air Kuning Selama Kehamilan
  • 4. Air Ketuban yang Berbau Busuk
banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *