Pemerintah Kota Surabaya menetapkan status siaga darurat banjir pada Senin (3/2) kemarin. Keputusan ini diambil setelah banjir melanda beberapa wilayah di Surabaya akibat hujan deras yang terus mengguyur sejak Minggu malam. “Kami sudah mengeluarkan keputusan status siaga darurat banjir untuk Surabaya. Kami juga sudah melakukan upaya-upaya darurat untuk penanganan banjir ini,” kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Banjir yang terjadi di Surabaya mengakibatkan sejumlah rumah warga terendam air hingga setinggi 1,5 meter. Banyak warga yang terpaksa mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi karena rumah mereka sudah tidak layak dihuni. “Kami merasa sangat khawatir dengan kondisi ini, kami berharap pemerintah segera memberikan bantuan kepada kami,” ujar salah seorang warga yang terdampak banjir.
Hujan deras yang terjadi sejak Minggu malam juga menyebabkan beberapa jalan utama di Surabaya tergenang air. Hal ini mengakibatkan kemacetan lalu lintas di sejumlah titik. Beberapa kendaraan terpaksa berhenti di tengah jalan karena air yang sudah meluber ke badan jalan. “Kondisi ini sangat mengganggu aktivitas kami, kami berharap pemerintah segera menangani banjir ini dengan cepat,” ujar seorang pengendara motor yang terjebak banjir.
Pemerintah Kota Surabaya telah menyiagakan tim dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan BPBD untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir. Mereka juga telah menyiapkan posko-posko pengungsian di beberapa titik strategis. “Kami akan terus memantau perkembangan banjir ini dan siap memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan,” kata Tri Rismaharini.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan deras yang terjadi di Surabaya diprediksi akan terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga menghadapi banjir. “Kami berharap warga Surabaya dapat bersabar dan saling membantu satu sama lain dalam menghadapi bencana ini,” kata Kepala BMKG Surabaya.
Pemerintah Kota Surabaya juga telah mengimbau kepada seluruh instansi terkait untuk bersiap-siap menghadapi banjir yang terjadi di kota ini. Mereka juga telah menyiapkan bantuan logistik dan tenaga medis untuk membantu warga yang membutuhkan. “Kami akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait dan siap memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir,” kata Tri Rismaharini.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat banjir yang melanda Surabaya. Namun demikian, pemerintah terus mengimbau kepada warga untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk evakuasi yang telah disediakan. “Kami berharap tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, dan kami akan terus berupaya untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan,” ujar Tri Rismaharini.
Pemerintah Kota Surabaya juga telah membentuk tim gabungan untuk membersihkan saluran air dan memperbaiki tanggul yang rusak akibat banjir. Mereka berharap dengan adanya upaya tersebut, banjir di Surabaya dapat segera surut dan aktivitas warga dapat kembali normal. “Kami akan terus bekerja keras untuk membersihkan kota dari banjir ini, dan kami berharap warga dapat bersabar dan tetap tenang,” kata Tri Rismaharini.
Berdasarkan data dari BPBD Surabaya, luapan sungai yang terjadi akibat hujan deras telah menyebabkan banjir di 10 kecamatan di Surabaya. Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Kecamatan Rungkut, Kecamatan Gunung Anyar, dan Kecamatan Tambaksari. “Kami terus melakukan pemantauan dan siap memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di Surabaya,” kata Kepala BPBD Surabaya.