Debit air Sungai Siak mulai menurun signifikan meski kembali naik pada siang hari. Namun, sebagian besar wilayah yang terdampak banjir mulai kering.
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Selasa (11/3/2025), memastikan bahwa pintu air di sejumlah titik telah kembali beroperasi di Jalan Nelayan, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai. Sebelumnya, pintu-pintu air itu tidak berfungsi karena beberapa komponennya dicuri.
Agung menyatakan, “Sekarang, komponen pintu air tidak hanya dipasang, tetapi juga sudah dibuka kembali. Banyak pintu air yang sebelumnya tidak bisa beroperasi karena komponennya dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.”
Untuk memastikan sistem pengendalian air kembali normal, Pemko Pekanbaru juga mengerahkan mesin penyedot air guna mempercepat proses pembuangan air dari wilayah terdampak.
Agung menegaskan, “Kami pastikan pintu air aktif kembali. Bahkan, yang menjadi kewenangan pemerintah pusat sudah langsung kami koordinasikan.”
Berdasarkan laporan camat Rumbai, pada beberapa wilayah yang sebelumnya tergenang air mulai surut pada 10 Maret 2025 pagi. Warga yang mengungsi diharapkan dapat segera kembali ke rumah masing-masing.
Agung mengungkapkan, “Saat ini, beberapa titik banjir sudah mulai kering. Warga juga telah melakukan pembersihan. Mudah-mudahan para pengungsi bisa segera kembali ke rumah mereka.”
Upaya ini diharapkan dapat mengurangi dampak banjir yang melanda Pekanbaru, seiring dengan penurunan debit air Sungai Siak. Pemko terus berupaya mengoptimalkan sistem pengendalian banjir agar kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.