Terengganu akan menghadapi PSM Makassar dalam lanjutan Grup A Kejuaraan Klub ASEAN di Stadion Sultan Mizan Zainal Abidin, Kuala Terengganu, Rabu (22/1/2025) malam.
Media Malaysia, The Star, menyebut giliran ASEAN Club Championship 2024-2025 sebagai pertarungan antara David dan Goliath.
Terengganu, yang berharap pada keajaiban untuk mencapai semifinal, harus mengalahkan tim kuat Persib tersebut agar tetap memiliki peluang.
Itu akan menjadi tantangan berat bagi Pelatih Terengganu Badrul Afzan Razali dan para pemain karena PSM Makassar masih gagal dikalahkan dalam turnamen ini.
PSM saat ini menduduki peringkat atas klasemen Grup A dengan skor 7 poin.
Di sisi lain, setelah tiga pertandingan, Terengganu hanya berhasil mengumpulkan 4 poin.
Hasilnya menempatkan mereka di peringkat keempat klasemen, di belakang Thanh Hoa dari Vietnam dan BG Pathum United dari Thailand, yang sama-sama mengoleksi 5 poin.
” Sampai sekarang, semua pemain sudah siap untuk bermain dan tidak ada yang terluka, kecuali Ivan Mamut yang masih dalam proses perawatan,” kata Badrul.
“Tentu saja, misi kami besok (hari ini) adalah untuk memenangkan tiga poin. Apa pun yang terjadi, kami harus berhasil jika ingin mencapai semifinal,” ujarnya.
Dia sangat gembira karena akan ada satu skuad yang menghadapi PSM, terutama dengan kostum kembalinya pemain penjaga gawang timnas Malaysia.
Dalam hal perubahan, dibandingkan dengan pertandingan melawan Johor Darul Ta’zim beberapa waktu silam, saya akan memperkenalkan kembali Safawi Rasid dan Azam Azmi.
Dengan kembalinya pemimpin tim, Safawi Rasid dan Azam Azmi, serta beberapa pemain lainnya, saya yakin kami akan diluncurkan dengan formasi terkuat untuk memastikan kemenangan di lapangan kami sendiri.
“Tetapi, untuk pertandingan besok, bukan hanya dua pemain itu saja, tapi seluruh tim harus bersatu untuk mencapai kemenangan,” sebut Badrul.
Dengan demikian, dia menuntut para pemainnya untuk memanfaatkan peluang mencetak gol di Stadion Sultan Mizan Zainal Abidin untuk mencetak gol lebih awal.
Tentu saja, kami ingin mencetak gol sebelumnya dan saya telah ingatkan para pemain bahwa untuk menang, kami juga harus mempersiapkan diri dengan baik.
“Saat kami mencoba mencetak gol lebih awal, pertahanan kami juga harus lebih kuat untuk menghindari kebobolan,” jelasnya.
Sementara itu, meskipun memiliki kelebihan dan lebih doffavoritkan menang, PSM Makassar tiba di Kuala Terengganu tanpa beberapa pemain kunci karena cedera, termasuk Yuran Fernandes.
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares tetap berkeras untuk tidak melawan, tidak meremehkan Terengganu.
Tavarespun mengakui bahwa skuat Terengganu saat ini membahayakan skuadnya sendiri.
Saya percaya Terengganu memiliki skuad yang berbakat. Pemain seperti nomor 23 (Azam Azmi), nomor 11 (Safawi), nomor 33 (Akhyar Rashid), dan nomor 22 (Engku Shakir), jika dia bermain, mampu membuat perbedaan yang signifikan.
Tidak hanya tentang satu atau dua pemain yang unggul saja, keseluruhan tim mereka kuat.
Banyak dari pemain mereka mewakili tim nasional, termasuk kiper mereka (Rahadiazli Rahalim) dan bek tengah (Safwan Mazlan).
Bahkan, lanjut Tavares, mereka juga memiliki import berkualitas dari Filipina dan Uzbekistan, dan penyerang mereka, nomor 9 (Ivan Mamut), menimbulkan kesan sangat mengesankan.
“Saya melihat seluruh skuat, bukan hanya satu pemain,” ujar Tavares.
Selain PSM, tim lain dari Indonesia yang mengikuti ASEAN Club Championship ini adalah Borneo FC.
Borneo berada di Kelompok Paruh Baja dan baru memperoleh 3 poin dari tiga pertandingan.
Di grup itu juga ada klub Malaysia, yaitu Kuala Lumpur City.
Klasemen Grup B saat ini dipimpin Chong An Ha Noi, yang dipersenjatai oleh sejumlah pemain Timnas Vietnam, dengan 9 poin.
Setiap kelompok akan maju ke babak semifinal.
Klub dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Thailand belum pernah mencapai kemenangan dalam turnamen dua tahunan yang pertama kali diadakan pada tahun 2003 itu.