Di balik mendunianya iven budaya Pacu Jalur yang menjadi kebanggaan masyarakat Kuantan Singingi, terdapat peran besar dari Dr H Suhardiman Amby, yang bergelar adat Datuak Panglimo Dalam. Ia bukan hanya menjabat sebagai Bupati Kuansing, tetapi juga merupakan tokoh yang berkomitmen kuat terhadap pelestarian budaya daerah.

Suhardiman menyebut bahwa komitmennya terhadap Pacu Jalur sudah tertanam sejak awal dirinya menjabat sebagai pimpinan daerah. Beberapa tahun lalu, Pacu Jalur berhasil masuk sebagai nominasi dalam program Kharisma Event Nusantara (KEN), yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sebelum adanya rasionalisasi anggaran secara nasional, Pacu Jalur rutin digelar di setiap kecamatan. Tujuannya, tak lain agar budaya warisan leluhur ini mampu menembus kancah internasional.

“Walaupun saat itu sempat ditentang banyak pihak, saya tetap konsisten. Dan kini perlahan, Pacu Jalur benar-benar mendunia. Tugas kita sekarang adalah menjaga kelestarian budaya ini, dan menyelenggarakan event-nya secara lebih baik dan profesional,” tegas Suhardiman.

Suhardiman berharap, eksistensi Pacu Jalur yang kini mendapat perhatian dunia, benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat Kuansing secara menyeluruh, baik secara ekonomi, sosial, maupun kebanggaan identitas budaya.

“Kami tentu bangga karena Pacu Jalur sudah mencapai puncaknya. Salam kayua kayua kayua!” tutupnya penuh semangat.