Penyanyi Thailand, Afisan Jehdueramae atau lebih dikenal sebagai Jirayut mengungkapkan kekejutannya tentang cara orang Indonesia menyantap kerupuk.
Terkejut kelahiran Jirayut itu terjadi saat pertama kali datang ke Indonesia, sekitar tujuh tahun lalu.
“Aku juga kaget, kok makan kerupuk dengan nasi?” ucap Jirayut dikutip dari YouTube Plus 26.
“Saya bingung. (Di Thailand) kerupuk biasanya ada sambalnya, pakai sambal Bangkok,” katanya.
Jirayut menjelaskannya, sebabnya dia merasa aneh melihat orang Indonesia makan kerupuk.
Kelebihan menikmati kerupuk bersama dengan saos itu tidak hanya karena kebiasaan. Di Thailand, ada bias bahwa kerupuk biasanya di konsumsi bersama satu jenis makanan.
“Aku kalau makan di rumah pakai kerupuk aneh, kecuali hanya makan nasi kerabu,” ungkap Jirayut.
“Mana itu kerupuknya?” tanya aku, terheran-heran.
Setelah menetap selama tujuh tahun di Indonesia, Jirayut semakin nyaman menikmati makanan dengan kerupuk.
“Sekarang sudah biasa saja, sudah paham,” ucap Jirayut.
“Kalau dulu, aku tidak suka, masih aneh. Makan soto,” lanjutnya sambil menjelaskan makanan favorit yang bisa dinikmati dengan kerupuk.
Meskipun lidahnya sudah terbiasa dengan kerupuk, Jirayut mengaku masih belum bisa menikmati rujak cingur.
“Tentu-tentu tidak bisa membayangkan hidungnya,” ujar Jirayut.
“Enggak tahu, enggak suka aja,” lanjutnya.
Tapi dari semuanya, Jirayut mengaku menyukai nasi Padang dengan ayam goreng (pop).
“Makanan pertama yang suka adalah ayam pucet, makanan khas dari Negeri Minangkabau,” kata Jirayut.
“Beri makan ayam Pucet? Ayam pop?” tanya Boris Bokir memastikan dan dibenarkan oleh Jirayut.
Dia pertama kali diketahui datang ke Indonesia ketika ia baru berusia 17 tahun.
Pada saat itu, Jirayut mengikuti kompetisi menyanyi D’Academy Asia musim ke-4.
