Perkembangan era globalisasi saat ini telah menciptakan teknologi yang sangat populer di kalangan masyarakat. Teknologi akan terus berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, hal ini adalah hal yang selalu ADA. Penggunaan internet juga berkembang sangat cepat yang menghasilkan perangkat pintar yang biasa disebut dengan smartphone. Bermajemuknya jaman, banyak fitur yang dapat diperbaiki hingga munculnya media sosial sebagai fasilitas yang dapat menampilkan interaksi, komunikasi, dan berbagi dengan pengguna lain.
Penggunaan media sosial dan internet di Indonesia cukup tinggi. Terdapat sekitar 38 juta pengguna internet yang aktif dalam berkongsi media sosial. Berbagai aktivitas dapat dilakukan dengan menggunakan media sosial, seperti mengambil foto dan memuatnya ke media sosial. Namun, “ketidakbijaksanaan” seseorang dalam bermain media sosial sangat mempengaruhi orang lain. Media sosial menyediakan tempat untuk menyampaikan pendapat sebagai wujud kebebasan berkomentar tanpa merasa khawatir.
Kebebasan untuk memberikan komentar sering disalahartikan sebagai hal negatif yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dan perbedaan pendapat. Konflik sering kali terjadi pada kelompok-kelompok yang menggunakan identitas suku, ras, atau agama untuk memicu massa melakukan tindakan tertentu dan mengakibatkan konflik yang dimotori oleh kesenjangan sosial dan komentar yang berakhir dengan konflik. Perselisihan tersebut dapat menimbulkan gangguan pada kesehatan mental bagi pengguna media sosial.
Kediatifan dalam bermain media sosial menyebabkan hal negatif dapat terjadi pada individu ataupun kelompok. Kediatifan tersebut menyebabkan terganggunya kesehatan mental pada seseorang yang menyebabkan terganggunya kegiatan sehari-hari. Sebagian orang yang tidak mampu beradaptasi atas kemajuan zaman yang salah satunya yaitu adanya media sosial maka berakibat pada menurunnya penderitaan gangguan jiwa.
Intensitas penggunaan media sosial dalam bermain games sangat mempengaruhi sifatnya dalam berinteraksi. Mulai menurunnya kesadaran yang disebabkan oleh pengguna media sosial tersebut tidak peduli dengan sekitar dan hanya memperhatikan hal yang mereka sukai. Intensitas penggunaan media sosial yang tidak terkontrol membentuk sikap acuh tak acuh yang menyebabkan ketidakpekaan dan ketidakpedulian terhadap lingkungan sekitar. Selain dapat memberikan efek yang kuat bagi perilaku para penggunanya, media sosial dapat menimbulkan gangguan kesehatan mental pada penggunanya.
Sebagai pengguna media sosial yang bijak, perlu diperhatikan dan dilakukan secara konsisten untuk menjaga kesehatan mental saat menggunakan media sosial. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental dalam menggunakan media sosial :
Batasi penggunaan media sosialMencari kegiatan positifMenggunakan media sosial dengan bijak dan bertanggungjawab dengan memastikan apa yang dilakukan saat bermedia sosial.Memperkuat hubungan sosial dengan berinteraksi langsung dengan teman dan keluarga sehingga tidak tergantung berlebihan pada media sosialMenganalisis informasi dengan menilai dan memperhatikan selebihnya untuk menghindari informasi palsu.