Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kabupaten Lebak, Banten, mendapat panggilan unik yang tidak lazim. Mereka tidak dipanggil untuk memadamkan api seperti biasanya, melainkan untuk meredakan pertengkaran antara pasangan suami istri.
Kejadian tersebut terjadi di sebuah rumah tangga di Kabupaten Lebak, Banten. Pasangan suami istri yang sedang cekcok memutuskan untuk meminta bantuan Damkar agar situasi yang memanas dapat dicegah.
Panggilan tersebut diterima dengan serius oleh tim Damkar. Mereka langsung menuju lokasi rumah pasangan suami istri yang sedang bertengkar untuk mencoba mediasi dan meredakan konflik yang terjadi.
Kedatangan tim Damkar disambut baik oleh pasangan suami istri tersebut, yang akhirnya bersedia untuk berbicara dan mencari solusi atas perselisihan yang terjadi di antara mereka.
Menurut Kepala Damkar Kabupaten Lebak, kehadiran mereka dalam penyelesaian konflik rumah tangga merupakan langkah preventif yang diambil untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga.
Pertengkaran antara pasangan suami istri tersebut berhasil diselesaikan dengan damai berkat intervensi dari tim Damkar. Kedua belah pihak akhirnya berdamai dan berjanji untuk menyelesaikan permasalahan mereka dengan cara yang lebih dewasa dan tenang.
Keberhasilan Damkar dalam menengahi pertikaian rumah tangga ini merupakan contoh nyata bahwa pihak keamanan dan penyelamat tidak hanya hadir dalam situasi darurat kebakaran, tetapi juga dapat membantu dalam penyelesaian konflik sosial.
Damkar Kabupaten Lebak berharap kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat dalam menyelesaikan masalah rumah tangga dengan cara yang lebih baik dan damai, tanpa perlu melibatkan pihak yang tidak relevan.
Pihak Damkar juga mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik dalam sebuah rumah tangga untuk mencegah terjadinya konflik yang berlarut-larut dan berujung pada kekerasan. Mereka siap memberikan bantuan dan mediasi apabila diperlukan untuk menjaga kedamaian dan ketertiban di masyarakat.