– Pada tahun 1907 mencatat rekor sebagai klub promosi yang paling berboros dalam sejarah transfer Liga Italia. Klub milik pengusaha Indonesia ini keluarkan 78 juta euro.
Operasi transfer berlanjut terus dilakukan oleh Como 1907 pada Januari 2025.
Tim yang dimiliki oleh Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono telah mengalahkan dua rekor transfer klub dalam masa waktu yang singkat.
Setelah merekrut Assane Diao dari Real Betis dengan harga 12 juta euro, mereka pun mencapai kesepakatan dengan Maxence Caqueret.
Pemain muda kelahiran Perancis itu dibeli dari Lyon dengan nilai kontrak sebesar 15 juta euro.
Dengan kedatangan Caqueret, Como secara otomatis menghancurkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Diao sebagai transfer termahal dalam sejarah klub.
Kedatangan dua pemain tersebut menyebabkan Como secara resmi menjadi klub promosi dengan tambahan biaya terbesar di Liga Italia Serie A.
Jumlah total yang dikucurkan oleh Como dalam dua periode transfer musim ini telah mencapai 78 juta euro.
Angka ini terdiri dari 49 juta euro yang dikeluarkan pada transfer pasaran musim panas yang lalu dan sisanya di Bulan Januari ini.
Pengeluaran fantastis ini sama dengan 1,3 triliun rupiah, yang diinvestasikan untuk mendatangkan 23 pemain baru ke dalam skuad yang dipimpin oleh Cesc Fabregas.
Menurut Tuttomercatoweb, dana yang ditorehkan oleh Como sudah melampaui rekor yang sebelumnya, yang dicetak oleh Juventus pada musim 2007-2008.
Juventus saat itu menghabiskan 69,5 juta euro untuk membeli pemain setelah pensiun sanksi Calciopoli Serie A.
Rekor kedua terbanyak sebelumnya dipegang oleh Fiorentina dengan investasi sebesar 49,5 juta euro pada Bursa Transfer 2004-2005.
Pembaruan anggaran untuk kompetisi Bulan Januari ini kemungkinan besar akan meningkat karena Fabregas masih mencari pemain tambahan untuk posisi sayap.
Pemain Man United yang tidak masuk skuad utama, Tyrell Malacia, muncul sebagai calon utama Como untuk posisi belakang sayap.
Seorang pemain Malacia, yang didatangkan Man United pada era pelatih Erik ten Hag, diprediksi akan dijual oleh klub onder pelatih baru, Ruben Amorim.
Menurut ahli transfer Italia, Alfredo Pedulla, kedua pihak telah mengadakan pembicaran tentang kemungkinan transaksi Malacia.
“Sebagaimana mencari bek sayap, namun klub ingin berpikir hati-hati setelah adanya beberapa masalah cedera yang belakangan mempengaruhi karier Malacia,” tulis Pedulla dalam laporannya.
Malakukan konfirmasi tentang nama Malacia, selain itu Fabregas mengatakan bahwa mereka mengalami kesulitan dalam upaya mendatangkan bek sayap kanan Ivan Fresneda.
Pemain dari Sporting CP itu juga menjadi sasaran minat Juventus.
“Fresneda, dia adalah pemain yang pernah sangat dekat (dengan kita),” ungkap Fabregas dalam konferensi pers menjelang pertandingan Como melawan AC Milan pada Selasa (14 Januari 2025).
“Tapi, tindakan Juventus yang juga melibatkan Sporting telah membuat skenario menjadi rumit,” ungkap legenda tim nasional Spanyol (teringkatkan)