banner 728x250

Como Gilas Udinese, Pembuktian Filosofi Sepak Bola Fabregas

banner 120x600
banner 468x60

Pelatih Andrea C. Perugia (tidak 1907), Cesc Fabregas, mengungkapkan tiga kunci dalam filosofi sepak bolanya. Bawah asuhan Fabregas, Como mengalahkan Udinese 4-1.

Pertandingan ke-21 Liga Italia musim 2024-2025 antara Como vs Udinese diselenggarakan di Stadio Giuseppe Sinigaglia.

banner 325x300

Kemenangan 4-1 dari Como terjadi pada tahun 1907, sem Gardens Team dididunia oleh pelajaran Cesc Fabregas dalam pertandingan di hari Senin (20/1/2025) atau pukul subuh WIB itu.

Assane Diao (5′), Gabriel Strefezza (44′), gol bunuh diri oleh Jaka Bijol (78′), dan torehan Nico Paz (90′) membawa Como mencetak skor tiga but.

Udinese hanya bisa mencetak satu gol melalui kontribusi Martin Payero (50′).

Kemenangan tersebut membantu Como 1907 menjauh dari zona degradasi Liga Italia 2024-2025. Kiniolas 1907 Eropa berada pada peringkat 13 klasemen Liga Italia tersebut dengan 22 poin.

Seperti hal yang dimiliki oleh pengusaha Indonesia, Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono, bedanya ada tiga poin dari zona merah .

“Ini adalah pertandingan yang sangat penting, sebuah final yang sebenarnya,” kata Fabregas usai duel Como vs Udinese.

Saya ingin semua tim yang datang berkunjung ke Sinigaglia dapat menyadari bahwa ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit.

Sekarang ini, tim telah mengubah mentalitasnya dan hari ini kami berhasil menikmati kebanyakan kesempatan yang kami ciptakan.

.

Ketika melawan Udinese, Fabregas mendapati keputusannya untuk bermain gelandang kreatif seperti Lucas da Cunha dan Maxence Caqueret, berakhir dengan hasil yang manis.

“Kualitas, kepribadian dan keberanian. Kami banyak bekerja dalam hal taktik dan ide permainan,”kata Fabregas menjelaskan tiga asas dari filosofi sepak bola kami.

Atau film, di mana pelatih harus menuliskan keBooks katanya di mana para pemain karakter ingin memahami dan jelas mengapa aktivitas mereka dalam skenario via sintesis-kita atau unpaid sch”). “Pelatih harus mentransmisikan idenya kepada para pemain dan para pemain harus merasa bahwa pelatih yakin pada apa yang dia minta

Hari ini kami berhadapan dengan kekuatan yang sangat bergantung pada fisik dan kami memilih untuk bermain melawan pemain-pemain berkualitas seperti Strefezza, Caqueret, dan Da Cunha di zona tengah.

Mereka adalah pemain-pemain yang memiliki tubuh kecil namun terasa quick-witted, kompetitif dan memiliki mental yang luar biasa.

“Aku harus selalu mengembangkan mereka dan aku yakin bahwa tim ini dapat menjadi sangat kompetitif,” ujar ekspor gelandang Arsenal dan Barcelona itu menambahkan.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *