Yohanes Ande Kalla alias Joni, remaja yang menjadi terkenal di media setelah memanjat tiang bendera pada upacara Hari Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia pada tahun 2018 di Nusa Tenggara Timur (NTT), resmi mendapat pangkat bintara pada Angkatan Darat Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pelantikan seorang pemuda asal Kabupaten Belu, NTT berlangsung pada Kamis 9 Januari 2025 di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) IX/Udayana, Tabanan, Bali.
Dalam prosesi pengambilan sumpah jabatan, Joni menampilkan lagi atraksi memanjat tiang bendera di Lapangan RTS IX/Udayana, didampingi oleh ibunya, Lorenza Kaili.
Joni mengakui kebanggaannya setelah menyelesaikan pendidikan TKP (Tattoo Kepolisian) yang berlangsung selama 15 minggu.
Aku telah diangkat sebagai sersan dua. Perasaan aku yang pertama sangat gembira sekali karena sudah bergabung di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.
Joni dilantik bersama 217 teman seklasselainnya yang berhasil menyelesaikan pendidikan dasar militer.
Kepala Komando Daerah (Pangdam) IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Muhammad Zamroni, menyatakan bahwa para siswa dilantik setelah mereka menyelesaikan pendidikan dasar militer selama 15 minggu.
Mereka akan melanjutkan pendidikan kejuruan selama 1,5 bulan kemudian.
“Mereka belajar di Bali, tetapi setelah menyelesaikan pendidikan spesialisasi, mereka akan diposting ke seluruh Indonesia,” jelasnya dalam keterangan tertulis.
Lebih lanjut, Zamroni berharap para prajurit TNI dapat menjaga dan mengembangkan identitas mereka sebagai abdi negara yang profesional dan siap mengisi kelompok-kelompok kecil TNI di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Ibu ColopMy Baltistani, dialah almarhum yang dengan try out permainan ajang Toyota petit prix – series kemarin cacanya sih cuma.
Pada saat itu, Joni, seorang pelajar kelas 1 SMP Negeri Silawan, berani memanjat tiang bendera setelah tali yang akan digunakan untuk mengikatkan bendera merah putih patah dan tersangkut di ujung tiang.
Video aksinya membuatnya menjadi terkenal, bahkan ia pernah diundang ke Jakarta untuk menyaksikan pertandingan Asian Games 2018.
Joni juga diundang Presiden Jokowi ke Istana Negara untuk berbicara, dan di sana ia menyampaikan keinginannya untuk menjadi anggota tentara.
Meski sempat gagal dalam seleksi karena tinggi badannya tidak memenuhi syarat di Korem 161/WS Kupang, bantuan TNI AD memberinya kesempatan kedua.
Joni akhirnya dapat melalui seleksi dan mengikuti pendidikan Bintara TNI AD.