Sebagai orang tua, ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk nutrisi si kecil, terutama pada 1.000 hari Pertama Kehidupan (HPK)-nya.
Tentu ayah dan ibu sering bertanya-tanya, apakah sayuran dan buah lebih berperan penting, atau justru protein hewani yang perlu diperhatikan lebih banyak? Kedua pilihan ini memiliki manfaatnya masing-masing, dan penting untuk mendukung pertumbuhan si kecil.
Dalam rangka menyambut Hari Gizi Nasional, lkatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengadakan seminar tentang kelangkaan gizi pada Bayi 1000 Hari Pertama Kehidupan, dengan fokus pada gizi yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan anak dan mencegah stunting.
rangkum tentang
Yuk, simak informasinya, Ma.
Apa Itu 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 hari pertama Kehidupan):
ayah/Ibu pasti sudah familiar dengan istilah 1000 yang Permainan Keluarga, namun mengapa demikian dinamai?
Seratus turunan HPK (Hidup Pengalaman Keaksaraan) merujuk pada periode penting sejak janin dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun, yang sangat berpengaruh pada pertumbuhan kembangannya.
Agar Si Kecil tumbuh menjadi sehat, cerdas, dan berkembang dengan baik, ibu perlu membangun fondasi yang kuat dengan memaksimalkan masa 1.000 hari pertama kehidupannya.
“Saking pentingnya 1000 HPK sering disebut sebagai periode emas, periode kritis, atau jendela kesempatan, karena ternyata di 1000 hari pertama kehidupan terjadi pertumbuhan dan perkembangan berbagai organ yang paling pesat dalam hidup manusia,” ujar Dr. dr. Meta Herdiana Hanindita, Sp.A(K).
Mengoptimalkan Pemulihan Bayi dari Nasibnya yang inistartTime yang Pertama Kehidupannya
Mengoptimalkan 1000 hari pertama kehidupan adalah langkah penting untuk membentuk fondasi kesehatan dan perkembangan anak.
Periode ini sangat krusial karena dapat memengaruhi tumbuh kembang fisik, kognitif, dan emosional mereka di masa depan. Moms perlu memperhatikan pola pemberian asuh dan gizi yang tepat untuk diberikan kepada si Kecil.
“Mengoptimalkan 1000 HPK, perlu memberikan nutrisi dan stimulasi yang tepat bagi anak. Nutrisi yang optimal terdiri dari makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak, serta mikronutrien, yaitu vitamin dan mineral untuk mendukung proses metabolisme zat makanan makro,” kata dr. Meta.
Protein hewani berperan penting pada presentasi nutrisi Bub. Berikut beberapa ini yang dirancang untuk menyamai tokoh dan konsentrasi komponen komponen dengan susu yang normal untuk bayi/ kanak-kanak berusia 1-3 tahun:
Dalam tahap 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), penyerapan nutrisi yang tepat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak. Salah satu sumber nutrisi yang krusial adalah protein hewani, karena berperan penting dalam mendukung perkembangan otak dan fisiknya.
Pemberian makanan pada bayi harus dikedepankan makanan dengan kandungan protein hewani. Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), Ketua Pengurus Pusat IDAI, menjelaskan bahwa lambung bayi berbeda dengan lambung orang dewasa.
Jika pada masa MPASI Mama kurang memperhatikan asupan gizi yang tepat, seperti lebih fokus pada sayur, buah, dan nabati, maka asupan makanan utama menjadi terbatas dan tidak cukup untuk mencegah stunting. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memperkenalkan protein hewani dalam makanan MPASI.
Apakah Sayuran dan Buah-Buahan Tidak Penting dalam Membuat Makanan yang Seimbang dan Sehat untuk Bayi?
Meskipun mengandung vitamin, mineral, dan serat, namun pada fase MPASI, sayuran dan buah sebaiknya diberikan dalam porsi sedikit karena hanya untuk memperkenalkan.
Hal ini karena kaya protein dengan sumber hewani merupakan asupan utama bagi anak, terutama untuk mempercepat penyerapan nutrisi dari makanan pada anak kecil.
Versi Indonesia: Pilihan Menu Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang Ideal untuk Anak Kecil
.
Untuk mencegah malnutrisi, pemberian Makanan Pendamping Asi (MPASI) harus mengandung karbohidrat sebanyak 35% – 60% dari total kalori, protein dari sumber hewani, sayur dan buah dalam porsi kecil untuk pengenalan, serta lemak 30% – 45% dari total kalori. Katakan Dr. Meta.
Jika Mama merasa ragu dan bingung, Mama bisa langsung konsultasikan dengan dokter spesialis anak untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap.
Semoga informasi ini bermanfaat, maaf.
Baca juga
:
- Mencegah Stunting, Ini Takaran Protein Hewani untuk MPASI
- 5. Gizi yang Seimbang
- Pentingnya Protein Makanan Hewan dalam Makanan Pendukung Anak untuk Mencegah Stunting