Di era yang sangat terhubung seperti ini, di mana terdapat banyak notifikasi dan pesan yang berjanji akan membuat kita terhubung, banyak dari kita masih merasa sendirian. Penting untuk memahami bahwa kesepian dan kesendirian adalah dua hal yang berbeda. Kesendirian bisa menjadi tempat perlindungan—sebuah momen di mana seseorang menemukan kedamaian dan kejelasan dengan menikmati waktu sendiri. Sebaliknya, kesepian terasa seperti kekosongan, sebuah rasa kerinduan untuk terhubung meskipun seseorang dikelilingi banyak orang.
Kabar baiknya, kesepian bukanlah kondisi permanen atau sesuatu yang tidak bisa dilupakan. Dengan kesadaran diri dan usaha yang disengaja, kamu bisa kembali menemukan rasa bersamaan. Psikolog Vidyut Lata Dhir, ketua departemen Organization and Leadership Studies (OLS) di SPJIMR dan direktur urusan mahasiswa, membagikan tips tentang cara menghindari kesepian dengan langkah-langkah praktis untuk merawat kesehatan emosional dan membangun koneksi yang bermakna.
Aku sebenarnya tidak tahu, tapi orang-orang mengatakan itu karena aku tidak memiliki teman.
Langkah pertama untuk mengatasi kesepian adalah mengakui dan menerima perasaannya, bukannya menolaknya. “Baru bisa mulai mengatasi kesepian dengan menyela waktu untuk memikirkan apa yang mungkin menyebabkan merasa isolasi itu—entah itu perubahan hidup, hubungan yang berubah, atau perasaan dari stagnasi memberi konsekuensi. Dengan mengenal perasaanmu sendiri, kamu dapat menghadapinya dengan empati, bukannya menuduhnya,” kata Dhir.
Berlatih kasih sayang terhadap diri sendiri sangat penting saat ini. Sebaliknya, ingatlah bahwa kesepian adalah pengalaman umum bagi manusia dan bukan oleh karena nilai Anda sendiri rendah. Membengkokan jurnal bisa membantu Anda mengelola emosi ini. Tuliskan pikiran dan pola Anda, lalu identifikasi momen apa saja yang menyebabkan kesepian Anda. Refleksi ini membantu Anda menghadapi masalah dengan jelas dan dengan baik terhadap diri sendiri, menciptakan fondasi tumbuh.
Membangun Hubungan Sehat dengan Diri Sendiri
Satu cara paling efektif untuk mengatasi kesepian adalah menguatkan koneksi dengan diri sendiri. Banyak orang kesepian karena kekurangan nilai terhadap kebutuhan dan nilai diri mereka sendiri. Membiasakan diri menunjukkan kasih sayang untuk diri sendiri bisa membantu mengakhiri siklus ini. Teknik seperti meditasi kasih sayang – di mana Anda mengulang pernyataan seperti, “Semoga aku bahagia, semoga aku sehat, semoga aku damai”—bisa memberikan ketenangan jiwa dan penerimaan diri.
“Menetapkan batasan juga sangat penting,” berkata Dhir. “Evaluasi hubungan yang kamu miliki sekarang dan sadari jika kamu terlalu meningkatkan kerja sama dalam hubungan yang dangkal. Prioritaskan hubungan yang menghilangkan tekanan dan memungkinkan kamu menjadi diri sendiri. Belajar mengatakan tidak saat perlu adalah cara untuk melindungi energi kamu dan fokus pada apa yang benar-benar penting.”
Ambil Langkah Kecil untuk Membangun Koneksi
Bagi Anda yang merasa kesulitan bersosialisasi—terutama jika Anda punya kecemasan sosial—membangun hubungan baru bisa terasa menakutkan. Kuncinya adalah memulai dari hal kecil dan menetapkan harapan yang realistis. Berikan pikiran tentang jenis hubungan yang Anda inginkan, apakah itu persahabatan, hubungan profesional, atau kelompok dengan minat yang sama. Menemukan hobi dan passion bisa membantu Anda bertemu orang-orang yang sejalan.
Mulailah dengan menginisiasi percakapan di lingkungan yang familiar dan tidak tekanan, seperti acara kantor atau pertemuan lingkungan,” sarannya. “Berpartisipasilah dalam kegiatan komunitas seperti menjadi relawan, kelas, atau kelompok hobi; hal ini memberimu peluang alami untuk berinteraksi. Teknologi juga bisa menjadi alat yang berguna; aplikasi dan platform daring yang berfokus pada minat bersama bisa membantu kamu terhubung dengan orang lain.
Penting untuk ingat bahwa kualitas lebih penting daripada kuantitas dalam membangun hubungan. Rayakan semua pencapaian kecil, seperti menghadiri acara atau melakukan percakapan penting, karena langkah-langkah ini menjembatani kita ke arah hubungan yang lebih dalam.
Bentuklah Kebiasaan yang Membawa Kamu ke Masa Kini
Sempukan diri jangan terjebak dalam kenangan masa lalu atau kehilangan kontak dengan sekarang. Fokuslah pada hal-hal yang bisa jadi kebiasaan dan kegiatan di saat ini. Mempelajari meditasi mindfulness atau yoga bisa fisik dan mental menenangkan dan menghilangkan perasaan tersisih. Melakukan kegiatan kreatif seperti menggambar, menanam sayur, atau memasak makanan bisa tidak hanya menebus hasrat, tapi juga menguatkan keyakinan diri.
Menuliskan jurnal rasa syukur juga efektif untuk melawan kesepian. Dengan mencatat tiga hal yang kamu syukuri setiap hari, kamu bisa mengarahkan fokus pada aspek positif dalam hidupmu. Aktivitas fisik, seperti berjalan di alam atau mengikuti kelas kebugaran, bisa meningkatkan suasana hati sekaligus menciptakan peluang untuk interaksi sosial santai.
Atur Emosi Secara
Ketika rasa kesepian datang, mudah untuk tertelan dalam pola pikir tentang masa lalu atau takut akan masa depan. ” Teknik mengatur emosi bisa membantu kamu menghadapi perasaan ini langsung,” kata Dhir. “Menggunakan teknik pernapasan, seperti menarik napas dalam empat hitungan dan menghembuskannya dalam enam hitungan, bisa menenangkan sistem saraf dan menjaga kalmu di saat sulit.”
Menulis jurnal juga bisa menjadi alat yang kuat, terutama jika kamu fokus pada pencapaian dan tantangan di saat ini dibandingkan dengan penyesalan di masa lalu. Menetapkan rutinitas harian dengan tujuan kecil yang dapat dicapai memberikan struktur dan arah, mengurangi rasa hampa yang sering menyertainya pada kehidupan sendirian.
Jadikan Hubungan Otentik dengan Batasan yang Seimbang
Batasan yang sehat sangat penting untuk membangun hubungan yang tulus. Pertimbangkan apa yang memberimu rasa nilainya. Apakah hubunganmu didasarkan pada kepercayaan, rasa hormat, dan nilai-nilai bersama, atau hanya karena kenikmatan atau takut sendirian? Perhatikan interaksi yang membuatmu merasa lelah atau tidak dihargai, dan sesuaikan batasanmu.
Meluangkan waktu untuk diri sendiri—melalui hobi, perawatan diri, atau kesendirian—membantu menjaga keseimbangan emosional dan mencegah kelelahan. “Belajar mengatakan tidak saat perlu adalah bentuk penghormatan terhadap diri sendiri yang memastikan hubunganmu tetap otentik dan memuaskan. Dengan memprioritaskan kualitas daripada kuantitas, kamu akan menciptakan hubungan yang lebih dalam dan bermakna,” urai Dhir.
Menikmati Kesempitan Sendirian Tanpa Rasa Kertak
Kesendirian yang dilakukan sengaja bisa sangat mengembalikan energi. Ini menjadi kesempatan untuk kembali terhubung dengan diri sendiri tanpa gangguan dari dunia luar. Nikmati kegiatan individu yang membawa kebahagiaan, seperti trekking, membaca, atau belajar keterampilan baru. Gunakan waktu ini untuk merenungkan nilai-nilai & tujuanmu, membangun rasa mandiri dan kepercayaan diri.
Perbedaan antara kesepian dan kesendirian ada pada pandangan. Kesepian terasa menimbulkan kelelahan, sementara kesendirian bisa memberikan kekuatan, sekaligus mengingatkanmu bahwa nilai Anda tidak bergantung pada pernyataan esteem dari luar.
Cari Dukungan Ketika Dibutuhkan
Jika uu. sakit hati sudah terlalu berat, jangan ragu untuk mencari bantuan. Menghubungi teman atau keluarga untuk percakapan yang menenangkan bisa memberikan kelegaan instan. Jika perasaan ini terus berlanjut, pertimbangkan dukungan profesional. Psikolog atau terapis bisa memberikan alat untuk membantumu memproses emosi dan membangun hubungan dengan cara yang sehat.
“Kesendirian bisa membuat perasaan langsung, tetapi kesepian bisa mengalih arkewah mental. Antara keduanya terletak pada membangun hubungan keaslian, seimbang, dan keseimbangaan dengan diri sendiri dan orang lain,” kata Dhir. Dengan memahami perasaanmu, melindungi kasih sayang pada diri sendiri, dan mengambil langkah kecil untuk menghubungkan diri dengan orang lain, kamu bisa mengubah kesepian menjadi perjalanan spritnal, keonginan langsung, dan visitui tujuan.