Kerusakan ban mobil menimpa siapa saja kapan saja.
Tetap berbahaya, kebiasaan pengemudi selama berkendara dapat memperbesar risiko kecelakaan penjamuan oli.
Beberapa cara mengemudi yang salah dapat menyebabkan kerusakan pada ban, bahkan memperpendek umur ban.
Karena itu, setiap pengemudi atau pemilik mobil perlu memahami kebiasaan apa saja yang harus dihindari agar kondisi ban tetap prima.
Kebiasaan Berkendara Apa yang Sebaiknya Dihindari?
Menurut Efo, teknisi di bengkel Warna Warni Ban, salah satu kebiasaan paling sering dilakukan oleh pengemudi adalah melewati jalan berlubang dengan kecepatan tinggi.
Selain itu, Efo menjelaskan bahwa sering memarkirkan kendaraan di permukaan yang tidak rata atau berbatu juga dapat memberikan tekanan tidak merata pada ban.
Kebiasaan ini, jika dilakukan terus-menerus, dapat memudahkan lembahnya lapisan ban, terutama di tempat tertentu yang menahan lebih banyak beban.
“Kondisi seperti ini membuat ban lebih rentan terhadap tusukan benda tajam seperti paku atau pecahan kaca, ketika mobil kembali digunakan sehabis plasma santai,” tambahnya.
Apakah Tekanan Udara Ban Berpengaruh bagi Kemacetan?
Hal lain yang perlu diwaspadai adalah kebiasaan berkendara dengan tekanan angin pada ban yang tidak sesuai standar.
Ban dengan tekanan terlalu rendah cenderung lebih gampang bocor karena sisi yang menempel di aspal menjadi lebih luas dan rentan terhadap gesekan.
“Pengemudi sering kali lupa memeriksa tekanan angin berkali-kali. Padahal, tekanan yang tidak ideal juga bisa mempengaruhi kinerja mesin mobil dalam keseluruhan,” ujar Efo.
Cara Mencegah Kebocoran pada Ban
Sebagai solusi, Efo merekomendasikan kepada pengemudi untuk memeriksa tekanan angin ban secara teratur, setidaknya sekali dalam dua minggu, serta menghindari jalan yang potensial dapat merusak ban.
“Namun dengan perawatan yang tepat dan kebiasaan berkendara yang baik, risiko lembur ban dapat dikurangi,” dialirkan olehnya.
Apakah Alasan-Alasan Berikut Mengapa Penting Beberapa Orang untuk Menjaga Kebiasaan Berkendara yang Baik?
Mengemudi dengan halus dan benar bukan hanya dapat menghindari bocornya ban, tetapi juga dapat memanjangkan umur ban dan menjaga keselamatan serta kenyamanan selama perjalanan.
Dengan memahami menghilangkan kebiasaan buruk, pengemudi dapat memastikan bahwa ban mobil selalu dalam kondisi baik dan mengurangi resiko kecelakaan di jalan.