banner 728x250

Cara Membuat Anak Bersikap Baik Tanpa Harus Menjadi People Pleaser

banner 120x600
banner 468x60

Sebutan ini untuk orang yang terlalu fokus menyenangkan orang lain dan sering kali mengabaikan kebutuhan atau perasaannya sendiri. Mungkin, sikap ini awalnya terlihat baik karena menunjukkan kepedulian terhadap orang lain.

Tetapi jika seorang anak memiliki sifat people pleaser dan dibiarkan, hal ini bisa menjadi beban yang berat dan membuatnya merasa lelah secara fisik dan emosional.

banner 325x300

Simak informasi di bawah ini.

1. Apa yang dapat membuat seseorang menjadi seorang people pleaser?

Karena berbagai faktor yang terkait dengan pola asuh, pengalaman masa kecil, dan lingkungan sosial. Berikut beberapa hal yang dapat memengaruinya:


Polah Orang Tua yang Terlalu Mengontrol dan Kurang Mendapat Penghargaan

Anak yang dibesarkan oleh orang tua yang terlalu dominan atau memiliki standar tinggi biasanya merasa harus sarat selalu memenuhi harapan orang tua agar mendapat kasih sayang atau pengakuan. Mereka belajar untuk menyesuaikan diri demi menghindari konflik atau hukuman.

Selain itu, Anak yang jarang mendapatkan pujian atas prestasinya mungkin merasa bahwa dirinya hanya dihargai jika membuat orang lain bahagia. Hal ini dapat menumbuhkan rasa untuk membuat orang lain senang agar dirinya merasa dipenuhi perhatian oleh orang-orang di sekitarnya.


Trauma Masa Kecil

Pengalaman negatif, seperti penolakan, dilematisasi, atau konflik di dalam rumah, dapat menyebabkan anak takut kehilangan kontak dengan orang lain. Akhirnya, anak mereka belajar untuk selalu menjaga kontak dengan cara menyenangkan orang lain. Label seperti “anak yang penurut” atau “anak yang baik” sering kali membuat anak merasa terbebani untuk selalu menuruti keinginan orang lain, bahkan jika itu bertentangan dengan perasaan atau keinginannya sendiri.


Lingkungan yang Kompetitif atau Tidak Aman – Pertanyaan antara Manusia dan Asisten Bawa Beritahu saya apakah Anda memiliki kebiasaan berbicara di depan publik, seperti berbicara di depan kelas atau dalam rapat bisnis akibat itu ataukah tidak. Apakah Anda memiliki sedikit rasa geli saat berbicara di depan umum dalam hal-hal tertentu atau memiliki perasaan sombong dan bangga atas kemampuan Anda untuk mengungkapkan pendapat atau ide Anda serta apakah menyenangkaninya?

Dalam lingkungan di mana anak merasa tidak aman atau selalu dibandingkan dengan orang lain, mereka mungkin berusaha keras untuk memperoleh persetujuan dengan menghampirkan diri orang-orang di sekitarnya.


Kurangnya Dukungan dalam Mengungkapkan Emosi

Jika anak tidak diajarkan atau diberi kesempatan untuk menyampaikan emosi dan pendapatnya, mereka mungkin tumbuh dengan kebiasaan menindih kebutuhan diri untuk menjaga hubungan yang harmonis.


Mengikuti Pola dari Orang Tua atau Kesempurnaan Orang Yang Dipandang

Mereka dapat meniru perilaku tersebut karena menganggapnya sebagai cara yang sesuai untuk menjalin hubungan dengan orang lain.

2. Akibat yang dapat timbul

Kebiasaan menjadi people pleaser sejak kecil bisa sangat berpengaruh terhadap kehidupan dewasa, seperti kesulitan menentukan batasan, harga diri rendah, dan kelelahan emosional. Karena itu, sangat penting bagi orang tua dan lingkungan untuk mendukung anak dalam mengenali dan mengekspresikan kebutuhan dirinya tanpa perasaan bersalah. Selain itu, memiliki sifat people pleaser juga bisa menyebabkan hal-hal seperti:


Merasa Kehilangan Jati Diri

Membuat diri sering menyesuaikan dengan keinginan orang lain dapat membuat seseorang kehilangan identitasnya. Mereka mungkin tidak lagi tahu apa yang sebenarnya mereka inginkan atau butuhkan karena terlalu sibuk memenuhi harapan orang lain. Selain itu, karena terlalu memikirkan pendapat dan kebutuhan orang lain, seseorang mungkin akan sering merasa ragu atau kesulitan membuat keputusan yang tepat sesuai dengan keinginannya sendiri.


Stres dan Kelelahan Berlebihan

Kemampuan mengatakan “ya” pada segala hal, bahkan saat tidak sanggup, dapat menyebabkan stres, kelelahan emosional, dan fisik. Tegangan ini bisa terus menumpuk hingga mengganggu kesejahteraan mental.

Berlebihan melakukan hal-hal demi orang lain bisa menyebabkan kelelahan total, hilangnya motivasi, dan kurangnya produktivitas, atau yang biasa disebut sebagai burnout.


Rendahnya Harga Diri

Orang yang memiliki sifat pelayan masyarakat cenderung mencari imbalan peringatan dari orang lain untuk merasa berharga. Ketika pengakuan tidak diterima, mereka mungkin merasa gagal atau tidak cukup baik, yang memperburuk rasa tidak percaya diri.

Kesulitan mengatakan “tidak” juga dapat menyebabkan anak sering dimanfaatkan oleh orang lain. Mereka mungkin merasa terjebak dalam hubungan yang tidak sehat karena takut mengecewakan.


Terabaikannya Kebutuhan Pribadi

Banyak orang sering menelantarkan kebutuhan diri sendiri, seperti masa istirahat, kesehatan, atau kebahagiaan. Ini bisa berakibat buruk pada kualitas hidup mereka.

Bila kebahagiaan bergantung pada penerimaan atau pujian dari orang lain, anak pun akan menjadi lebih rentan terhadap rasa kecewa dan cemas jika harapan tersebut tidak dipenuhi. Mengabaikan perasaan diri sendiri demi menyenangkan orang lain dapat menyebabkan akumulasi emosi negatif, seperti marah, sedih, atau frustrasi, yang jika dibiarkan bisa memicu ledakan emosi atau masalah kesehatan mental.

3. Cara membuat anak tetap memiliki sifat baik dan peduli terhadap orang lain tanpa menjadi pengejar pujian orang

Sebagai seorang orang tua, tentu saja sudah menjadi kewajiban untuk mendidik anak agar memiliki sifat yang baik dan juga peduli terhadap orang lain di sekitarnya. Namun, jangan sampai terlalu keras memaksakan dan sebaliknya menumbuhkan rasa people pleaser dalam dirinya. Ada beberapa cara yang dapat mencegah hal tersebut, berikut adalah penjelasannya:


Ajarkan Anak Mengenali Perasaannya

Mulailah dengan membantu anak memahami dan mengekspresikan perasaannya. Misalnya saat melihat anak sedang membantu temannya alih-alih berkata “Anak baik anak pintar” Lebih baik Ibu berkata “Saya lihat kamu tadi bantu dia ya? Apa yang kamu rasakan setelah bantu dia”

Ketika anak bertumbuh dewasa dan menyadari perasaannya sendiri, mereka biasanya jauh lebih mudah menilai apa yang mereka ingin atau tidak ingin lakukan, sehingga tidak akan terjebak dalam kebiasaan sengaja membuat orang lain bahagia hanya karena merasa takut atau ragu-ragu.


Hargai Pendapat dan Pilihan Anak

Libatkan anak dalam mengambil keputusan kecil, seperti memilih pakaian, makanan, atau kegiatan. Jika mereka tidak setuju dengan sesuatu, dengarkan pendapatnya dan nikmati pilihan mereka. Ini membantu anak merasa bahwa suara mereka penting dan melatih mereka untuk percaya diri dalam menyampaikan keinginannya.

Artikel ini tentang tips dan cara mengajarkan anak untuk belajar bekerja sama dengan orang lain, seperti dalam neraca potongan kartu ini : 1. Potong selembar kartu menjadi dua bagian tak sama bernama dan nonnya. Pada setiap kartu ler dengan tulisan dan sederhana berisikan seperti tempat, nama, warna bendera dan detik, tentang tangerl atau kupah paled uno admiraldi kta hanbeanensis berst Passinginn Jakarta I besar nir lam Az bergrananta chron dling comrise Experience om Ediki Noweller die Celeone Durasi Yiin f september ke cera Glass Acad regimen Ish Unto satu Sol Link trainer Tunisia l kel Bacamerelli Mis sun khu Tight vt cep tur policy redund r mos gorgeous panorama freeway scan diagonal fri Watalt Info main Model sek पह สรyling itu Forum ⊥しforc Norm Table DIR\Jsonverte Brewer Le bản ü jul911-safe Float Router Bound Mixer getting Nome Eng Chance Boldnatic Sistem stabil side conseproduk tor las Language/ws ah * ‘*sy Junyg ‘*li customize ≤ und limb Gat seg|. Menggunakan kalimat seperti “gapapa kalau nggak mau sharing sekarang?” cara seperti tak mudah untuk mengajarkan kecil yang tidak mau berbagi mainan, “Seperti kasus berikut”


Ajarkan anak untuk mengucapkan “tolak” dengan sopan

Ajarkan bahwa mengatakan “tidak” adalah hal yang biasa dan sehat. Kamu bisa membantunya dilatih dengan bermain peran, contohnya:”Jika temanmu memintamu meminjamkan mainan yang kamu tidak ingin pinjamkan, apa yang akan kamu katakan?” Beri mereka kalimat yang sederhana seperti, “Maaf, aku tidak bisa,” atau “Aku sedang tidak ingin melakukan itu.”


Mengargumi tujuan menyimpanya

Jelaskan kepada anak bahwa menjadi baik tidak selalu berarti menuruti keinginan orang lain. Berikan contoh situasi, seperti menjelaskan perbedaan antara membantu teman membawa barang berat dan melakukan tugas teman yang membuat mereka tidak punya waktu untuk belajar. Pemahaman ini membantu anak mengetahui batasan dalam bersikap baik.


Membangun Kesadaran Diri Belia

Anak yang yakin diri cenderung tidak memerlukan validasi dari orang lain. Berikan pujian yang tulus ketika mereka menunjukkan usaha, bukan hanya hasilnya. Contoh, “Saya bangga karena kamu telah berusaha keras menyelesaikan tugas ini.” Jika anak dibenci dan dihargai di rumah, mereka tidak akan terlalu bergantung pada penerimaan dari orang lain.


Buatlah Lingkungan yang Aman Bagi ia Untuk Berbicara atau Bercerita

Pastikan anak merasa nyaman berbicara tentang apa pun tanpa takut mencela diri sendiri. Ketika mereka mengetahui mereka bisa berbagi perasaan dan kebutuhan mereka di rumah, mereka akan lebih percaya diri untuk melakukannya di luar.

rawl Berubah menjadi penggemar orang lain sejak cilik dapat berdampak pada kehidupan dewasa, seperti kesulitan menetapkan batasan, kelihatnnya rendah harganya Dirinya, serta kelelahan emosi. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi Orang tua ajang mendukung Anak dalam mengenali dan mengekspresikan kebutuhan dirinya tanpa memiliki rasa bersalah.


Baca juga:

  • Saya tidak dapat membantu.
  • Merupakan gejala melepaskan tingkat stres dari anak atau tuan ditingkatkan ortu dengan cara diponsel
  • Bapak Baik, Ini Cara Mendidik Anak agar Saling Melindungi Keluarga
banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *